Mempererat Silaturahmi, Safari Ramadan Digelar di 15 Kecamatan di Kabupaten Kaur

RADARBENGKULU - Safari Ramadan 1445 H yang dilaksanakan oleh Pemerintahan Kabupatem Kaur di 15 kecamatan selesai dilaksanakan di Masjid Al Huda Desa Babat, Kecamatan Tetap, Jumat, 22 Maret 2024. 

Kegiatan Safari Ramadan yang dipimpin oleh Sekda Kaur, DR. Drs. Ersan Syahfiri MM didampingi Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Lianto SP bersama beberapa kepala OPD. 

BACA JUGA:Safari Ramadan, Bupati Kaur Ajak Masyarakat untuk Tingkatkan Ibadah di Bulan Ramadan

 

Sekda  Ersan Syahfiri mengatakan dalam sambutannya, silaturahmi yang dilaksanakan Pemda Kaur pada momen Safari Ramadan ini menjadi kesempatan yang bagus untuk mempererat silaturahmi dengan masyarakat Kabupaten Kaur di 15 Kecamatan untuk membangun hubungan yang baik dengan masyarakat serta meningkatkan nilai ibadah di bulan yang penuh rahmat bulan suci Ramadan. 

"Pemda Kaur menyelesaikan  Safari Ramadan di 15 kecamatan dan berakhir di Masjid Al Huda. Selain membangun silaturahmi, Pemda Kaur juga menyerap aspirasi masyarakat langsung agar biaa ditindaklanjuti oleh OPD yang terkait," ujar Sekda. 

BACA JUGA: Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Kaur Ikut Rapat Koordinasi Nasional 2024

   

Sekda menambahkan, agar seluruh masyarakat memanfaatkan momentum yang tepat untuk mempererat tali silaturahmi. Terutama kita baru selesai melaksanakan Pemilu yang tentu banyak yang beda pilihan dan beda pendapat tentang pemimpin yang dipilih, terutama yang hadir dalam masjid ini. 

Selanjutnya Kepala Desa Babat, Sasmulyadi menyampaikan, ''Kami sangat berterima kasih kepada Pimpinan Pemerintah Kabupaten Kaur yang telah menyempatkan hadir dalam safari Ramadan di Masjid Al Huda, sehingga masyarakat yang hadir juga sangat senang bisa silaturahmi dengan pejabat Kabupaten Kaur.'' 

  BACA JUGA:Demi Ketahanan Pangan, Kodim 0408 Bengkulu Selatan - Kaur Berkolaborasi dengan Dinas Pertanian

 

"Besar harapan kami masyarakat Desa Babat agar Pemerintah Kabupaten Kaur bisa memberikan bantuan pembangunan Masjid Al Huda yang sudah 2 tahun lebih ini belum tuntas melalui dana swadaya masyarakat," kata Kades. 

Sasmulyadi menambahkan, pembangunan masjid dua lantai ini sangat penting. Bukan hanya sebagai tempat beribadah, bisa tempat melakukan pengungsian jika terjadi banjir meluapnya Sungai Babat. Sebab Desa Babat langganan jika terjadi banjir. 

Sumber: radarbengkulu