Memaksimalkan Jumat Terakhir Ramadan 2024
![Memaksimalkan Jumat Terakhir Ramadan 2024](https://radarbengkulu.disway.id/upload/eb1b1b7eeb12aa972b7565cfe8b4fc86.jpeg)
Dr. HM. Nasron HK.M.Pd.I-Adam-radarbengkulu
Jamaah Jumat yang berbahagia
Lailatul qadar saat datang, akan berlangsung dari tenggelamnya matahari sampai terbitnya fajar subuh. Allah telah berfirman mengenai berlangsungnya malam tersebut melalui surah Al Qadr. Dalam ayat 3 sampai 5 disebutkan:
“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Rabbnya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.”
Ada berbagai cara untuk menghidupkan Lailatul qadar. Imam Syafi'i dalam kitab Al Umm menukil informasi dari sekelompok ulama Madinah dan dinukil hingga sampai Ibnu Abbas, dikatakan :
“Menghidupkan lailatul qadar bisa dengan melaksanakan salat Isya’ berjemaah dan bertekad untuk melaksanakan salat Subuh secara berjemaah.”
Imam Malik dalam Al Muwatha' menyebutkan Ibnul Musyyib berkata, "Siapa yang menghadiri salat berjemaah pada malam Lailatul Qadar, maka ia telah mengambil bagian dari menghidupkan malam Lailatul Qadar tersebut.”
Riwayat yang disampaikan Imam Syafi'i, Imam Malik, dan para ulama lain tersebut sejalan dengan hadits dari Utsman bin Affan Radhiyallahu 'anhu. Dirinya mengatakan bahwa Rasulullah bersabda yang artinya:
“Siapa yang menghadiri shalat ‘Isya berjemaah, maka baginya pahala salat separuh malam. Siapa yang melaksanakan salat ‘Isya dan Subuh berjemaah, maka baginya pahala salat semalam penuh.” (HR. Muslim no. 656 dan Tirmidzi no. 221)
Di samping memuliakan lailatul qadar dengan salat berjemaah, kaum muslimin juga dapat melakukan amalan lain. Misalnya, memperbanyak membaca Al Quran, zikir, bersedekah, serta berdoa. Ada doa khusus yang diajarkan Rasulullah saat lailatul qadar datang yaitu:
Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu’anni
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: radarbengkulu