Belum Ada Solusi Cegah Abrasi Pantai di Pondok Kelapa, Saat Ini Terus Terkikis
Kondisi abrasi di pantai Desa Pekik Nyaring, Senin (6/5) pagi-Agus-radarbengkulu
RADARBENGKULU — Meski abrasi sudah menggerus daratan pantai di desa Pekik Nyaring, kecamatan Pondok Kelapa hingga beberapa meter dalam beberapa tahun terakhir, hingga saat ini belum ada solusi yang pasti untuk mencegahnya.
Terakhir, Senin (6/5) kemarin, abrasi kembali menggerus beberapa meter daratan pantai di desa Pekik Nyaring. Terpantau sejumlah pohon cemara tumbang akibat dihantam ombak pantai dan tanah juga tergerus.
BACA JUGA:Tidak Tertolong Lagi, Wanita Muda Ditemukan Ga*tung Diri di Taba Jambu Bengkulu Tengah
"Tahun ini, abrasi tercatat sudah beberapa kali terjadi. Senin dinihari itu yang terakhir dan cukup parah," kata salahseorang warga desa setempat Edi, kemarin.
Ia menjelaskan, abrasi sudah menggerus pantai lebih dari belasan meter. Sebab, sebagian rumah warga di tepi Pantai semula berjarak 100 meter dari bibir pantai, kini jaraknya kurang dari 10 meter.
BACA JUGA:Kementerian Agama Bengkulu Tengah Sosialisasikan Sertifikasi Halal di Desa Wisata
Kondisi abrasi di pantai desa Pekik Nyaring, Senin (6/5) pagi-Agus-
Ia mengenang, sebelum disapu abrasi, daratan di ujung pantai itu sebagai tempat rumah warga dan tempat para nelayan menambatkan perahu.
"Sekarang, pantainya tinggal beberapa meter dan langsung berbatasan dengan tebing daratan. Sampai sekarang, abrasi belum bisa dicegah," ujarnya.
BACA JUGA:Laksanakan Tugas dengan Benar, Penjabat Bupati Bengkulu Tengah Lantik 7 Pejabat
Ditambahkan, jika disejajarkan dengan pantai lain di Bengkulu, pantai di desa Pekik Nyaring memang lebih menjorok ke pantai. Tak ayal, pantai Pekik Nyaring layaknya tameng yang pertama diterjang gelombang pasang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: radarbengkulu