16 Ribu Hektar Target Dinas TPHP Provinsi Bengkulu Realisasi Program Perluasan Areal Tanam Padi

16 Ribu Hektar Target Dinas TPHP Provinsi Bengkulu Realisasi Program Perluasan Areal Tanam Padi

16 Ribu Hektar Target Dinas TPHP Provinsi Bengkulu Realisasi Program Perluasan Areal Tanam Padi-poto ilustrasi-

Dukungan dari Kementerian Pertanian sangat membantu. Terutama dalam bentuk benih padi dan Alsintan. Beberapa alat sudah  didistribusikan ke petani.

BACA JUGA:Lama bungkam, Corolla FX16 Hadir dengan Versi Terbarunya Toyota Corolla FWD Sedan 2025

BACA JUGA:Mobil Listrik Baru Zeekr Hadir di Indonesia Membawa Desain Brand Eropa Mewah

Program PAT ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas tanaman padi di Provinsi Bengkulu. Rizon menargetkan produktivitas padi di lahan basah dapat mencapai lebih dari 5 ton per hektare. Sedangkan untuk padi gogo berkisar antara 2,5 hingga 3,5 ton per hektare.

"Kami optimis target produktivitas ini dapat tercapai," tambah Rizon.

Sementara itu, anggota Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu, H. Sujono, SP, M.Si, menyampaikan harapannya agar program PAT tidak hanya meningkatkan produktivitas tanaman padi, tetapi juga dapat menjadikan lahan yang selama ini tidak produktif menjadi produktif. Hal ini, menurutnya, akan berdampak positif terhadap kesejahteraan petani di Bengkulu.

"Dengan program PAT, kita berharap lahan yang sebelumnya tidak produktif dapat diolah menjadi produktif. Sehingga meningkatkan kesejahteraan petani," ungkap Sujono.

Provinsi Bengkulu memiliki potensi pertanian yang besar. Namun, produktivitasnya selama ini terkendala oleh berbagai faktor.

Termasuk terbatasnya luas lahan produktif dan penggunaan teknologi pertanian yang masih minim. Program PAT diharapkan dapat mengatasi kendala-kendala tersebut.

Dalam upaya percepatan realisasi PAT, Dinas TPHP Bengkulu juga terus melakukan sosialisasi kepada petani mengenai teknik bercocok tanam yang baik dan penggunaan Alsintan.

Petani diberikan pelatihan dan pendampingan agar dapat mengoptimalkan potensi lahan mereka.

"Sosialisasi dan pelatihan kepada petani sangat penting untuk memastikan mereka dapat memanfaatkan teknologi dan metode pertanian modern." 

Program ini juga tidak lepas dari tantangan. Termasuk perubahan iklim yang mempengaruhi pola tanam dan musim.

Oleh karena itu, Dinas TPHP Bengkulu bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan bahwa petani dapat mengatasi tantangan ini dan tetap menjaga produktivitas tanaman padi.

"Kita harus siap menghadapi berbagai tantangan, termasuk perubahan iklim. Kerjasama dengan berbagai pihak sangat penting untuk mengatasi hal ini," jelas Rizon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: