Haji Mabrur Dambaan Setiap Umat Muslim

Haji Mabrur Dambaan Setiap Umat Muslim

Madsani, S.Ag -Adam-radarbengkulu

Artinya: "Islam dibangun di atas lima perkara, yaitu persaksian bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, pergi haji, dan puasa di bulan Ramadhan.” (HR Al-Bukhari dan Muslim).

 

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah

Rukun Islam yang kelima adalah ibadah haji sebagai penyempurna rukun Islam. Ibadah ini memiliki kekhususan waktu dan tempat. Karena, harus dikerjakan pada bulan Dzulhijjah di tanah suci Makkah. Untuk bisa menjalankannya, diperlukan niat dan komitmen kuat.

Karena, ibadah ini memerlukan waktu dan syarat-syarat khusus.  Diantaranya adalah mampu mengerjakannya. Artinya, ketika seseorang sudah mampu untuk melaksanakannya, maka wajib baginya untuk berhaji. Jika ia menghindar dari kewajiban dalam kondisi mampu mengerjakannya maka ia berdosa.

 

Allah Swt menegaskan hal ini dalam firman-Nya:

 

وَلِلهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا

 

Artinya: “Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah. Yaitu (bagi) orang yang mampu mengadakan perjalanan ke Baitullah.” (QS Ali Imran 97).

 

Syarat mampu dalam berhaji yaitu setiap Muslim yang mampu secara fisik dan dalam kondisi jasmani dan rohani yang sehat, mampu adanya sarana atau biaya transportasi dan akomadasi yang memadai  yang dibutuhkan selama menjalani proses haji.

Untuk mencapai kemampuan haji tersebut tentu tidak terlepas adanya berbagai kendala, namun dengan semangat dan niat yang kuat kita harus terus berdoa dan berikhtiar untuk menyempurnakan keislaman kita untuk berhaji tersebut  dan setelah itu bertawakkal kepada Allah. Karena, Dia lah Yang Maha penentu segala-galanya. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarbengkulu