Haji Mabrur Dambaan Setiap Umat Muslim

Haji Mabrur Dambaan Setiap Umat Muslim

Madsani, S.Ag -Adam-radarbengkulu

Mengutip buku Fikih Kontemporer Haji dan Umrah karya Ahmad Kartono, jemaah haji yang mabrur mengalami perubahan perilaku menjadi lebih baik dari sebelum berangkat haji saat kembali ke tempat asalnya. Hal ini dituturkan oleh para ulama, salah satunya dalam kitab al-Qira Liqasidi Ummil Qira.

 

"Yang dimaksud mabrur adalah haji yang dilaksanakan tanpa dicampur perbuatan dosa atau riya, sum'ah, rafas, dan fusuq.  Dan tanda haji  mabrur adalah bertambahnya perilaku   yang lebih baik setelah haji dan tidak mengulangi perbuatan maksiat setelah kembali dari ibadah haji."

 

Kedua : Rasa kepedulian sosial dan sifat kedermawanan meningkat

Orang yang meraih haji mabrur rasa kepedulian sosial dan sifat kedermawanannya akan meningkat. Hal ini bersandar pada sabda Rasulullah SAW yang artinya:

 

"Tidak ada balasan bagi haji yang mabrur selain surga." 

Para sahabat bertanya,

 "Apa haji mabrur itu, wahai Rasulullah?"

 

Beliau pun menjawab, "Memberikan makan (sikap kedermawanan) dan menyebarkan kesejahteraan (kedamaian)." 

Adapun dalam riwayat lain, "Baik tutur katanya."

 

Diterangkan dalam buku Ibadah Haji : Proses Perjalanan, Pelaksanaan dan Keutamaan Tempat & Ritual karya Abbas Jumadi dkk, sebutan lain dari tanda tersebut adalah ith'amu ath-tha'am, ifsyau al-salam, dan thayyibu al-kalami.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarbengkulu