Wisata Trinil Sky Route Lamongan, Terkenal dengan Nama Akar Langit, Mari Kita Kunjungi Bersama Keluarga

Wisata Trinil Sky Route Lamongan, Terkenal dengan Nama Akar Langit, Mari Kita Kunjungi Bersama Keluarga

Wisata Trinil Sky Route Lamongan, Terkenal dengan Nama Akar Langit, Mari Kita Kunjungi Bersama Keluarga-Ist-

Kalau memasukkan kata kunci “pohon bunga kupu-kupu” di mesin pencari Google, hasilnya tak akan memuaskan. Hasil teratas yang muncul Oxalis triangularis. Bentuk tanaman ini sangat berbeda dengan trinil. Hasil lebih memuaskan jika memasukkan kata kunci Bauhinia glabra.

Pohon ini sempat viral Agustus 2017.  Perhutani lantas meminta Kebun Raya Purwodadi-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) untuk mengecek pada 20 Oktober 2017. Hasilnya, pohon ini memang unik dan jarang ditemui.

Berdasarkan laporan hasil identifikasi pohon di wisata Akar Langit menyebutkan, pohon induk trinil sering dijumpai di daerah lain tetapi yang bentuk dan ukuran seperti di Akar Langit merupakan terbesar, unik, dan satu-satunya di Indonesia.

Laporan ini menyebutkan, bunga kupu-kupu bukan tanaman parasit atau benalu. Hanya saja, puluhan ranting menjalar ke berbagai sisi membuat rimbun.

Pohon-pohon sekitar bisa mati karena tak mampu berfotosintesis. Tak heran, beberapa mahoni dekat bunga kupu-kupu itu mati.

Hasil identifikasi pohon itu melahirkan tiga rekomendasi terkait bunga kupu-kupu ini.

Pertama, agar pohon disterilkan dalam radius 10 meter. Namun, di tempat wisata, para pengunjung bisa mendekat sekitar dua meter dari batang.

Pagar dipasang cukup dekat dengan batang pohon. Pengunjung bahkan bisa menyentuhnya.

“Kalau jarak segitu (10 meter), kasihan penunjung yang jauh-jauh datang,” kata Andik Setijono, Kepala Resort Pemangku Hutan (KPRH) Lembor.

Untuk mengindari kerusakan atau pohon unik itu mati, KPRH menimbun akar yang menonjol ke atas tanah agar tak terinjak pengunjung. Ini sesuai rekomendasi kedua.

Ketiga, pemberian label pada pohon-pohon yang sudah teridentifikasi.

Trinil itu dan beberapa pohon lain sudah dipasangi tulisan identifikasi dari kertas kecil.

Khusus trinil, tulisan nama itu tercentel di salah satu batang pohon. Pengunjung yang tak jeli tak mungkin menemukan.

Keberadaan pohon raksasa ini jadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Sekilas pohon tampak mirip dedalu perkasa di serial film Harry Potter, terutama pada bagian batang.

- Akar Langit Populer berkat sosial media

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: