Daftar Proyek Pembangunan Jalan di Provinsi Bengkulu yang Menggunakan DAK
Daftar Proyek pembangunan jalan yang menggunakan DAK meliputi ruas jalan Curug Sembilan di Bengkulu Utara, Jalan Lubuk Sini – Tugu Hiu, dan jalan Bengko – Kepah-dok RBO-
radarbengkuluonline.id – Pemerintah Provinsi Bengkulu tengah mengupayakan percepatan pembangunan infrastruktur jalan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan mempermudah akses transportasi di daerah tersebut.
Proyek ini didanai oleh Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dan Dana Alokasi Khusus (DAK), dengan fokus utama pada penyelesaian beberapa ruas jalan strategis yang menjadi tulang punggung aktivitas ekonomi masyarakat.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso, ST, menjelaskan, beberapa proyek jalan saat ini sudah berjalan.
Namun, pengerjaan jalan di Air Dingin, Kabupaten Lebong, masih harus menunggu situasi longsor yang aman untuk dilanjutkan.
Daftar Proyek pembangunan jalan yang menggunakan DAK meliputi ruas jalan Curug Sembilan di Bengkulu Utara, Jalan Lubuk Sini – Tugu Hiu, dan jalan Bengko – Kepahiang hingga Empat Lawang, Sumatera Selatan.
Tejo Suroso menegaskan, proyek-proyek ini akan diupayakan untuk selesai tepat waktu dan sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
“Untuk tiga jalan yang menggunakan DAK, itu sudah berproses. Yang pertama meneruskan pengerjaan bucket di Curug Sembilan, Bengkulu Tengah, serta Jalan Lubuk Sini – Tugu Hiu dan Bengko – Kepahiang hingga Empat Lawang sudah dikerjakan,” ungkap Tejo Suroso.
Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antar wilayah dan memudahkan mobilitas masyarakat, sehingga berdampak positif pada perekonomian setempat.
Sementara itu, pembangunan jalan di Kabupaten Lebong, tepatnya di Air Dingin Tes, yang didanai oleh APBD, masih tertunda akibat situasi longsor yang belum sepenuhnya aman.
Tejo menjelaskan bahwa kontraktor yang telah menandatangani kontrak akan segera memulai pengerjaan begitu kondisi memungkinkan.
“Untuk Lebong, Air Dingin sudah berkontrak. Tapi menunggu longsoran aman untuk dikerjakan,” jelas Tejo. “Apabila sudah aman, maka akan dikerjakan. Karena, sudah teken kontrak,” tambahnya.
Keamanan dan stabilitas tanah menjadi prioritas utama sebelum melanjutkan pengerjaan untuk memastikan keselamatan pekerja dan kualitas jalan yang dibangun.
Tejo Suroso menekankan bahwa semua proyek jalan ini direncanakan untuk selesai sesuai dengan target yang telah ditetapkan dalam proses lelang sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: