Inilah Hikmahnya Memakmurkan Masjid

Inilah Hikmahnya Memakmurkan Masjid

H. Henderi Kusmidi-Adam-radarbengkulu

 

Kedua, diberikan ketenangan dan rahmat 

Setiap manusia ketika memiliki ketengan dan mendapatkan rahmat atau kasih sayang dari Allah, akan lebih nikmat lagi dalam menjalani kehidupannya. Orang yang seperti ini akan didapatkan jika dia memakmurkan masjid dengan belajar dan mencari ilmu di masjid itu dan membaca serta memahami kitab suci atau Al-Qur’an. 

Sabda Nabi:

 وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ إِلَّا نَزَلَتْ عَلَيْهِمِ السَّكِينَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَحَفَّتْهُمُ الْمَلَائِكَةُ وَذَكَرَهُمُ اللهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ 

Artinya: “Dan tidaklah suatu kaum berkumpul dalam satu dari beberapa masjid rumah turunnya rahmat Allah, seraya membaca dan bertadarus kitab-Nya di antara mereka, kecuali turun kepada mereka ketenangan dan dipenuhi rahmat dan dikelilingi para malaikat, serta Allah menyebut mereka diantara orang yang dekat di sisi-Nya.” (HR Muslim) 

 

Ketiga, diberikan cahaya sempurna di Hari Kiamat

Akhirat pasti benar adanya. Manusia hanya bisa menolong dirinya sendiri dengan amal kebaikan yang telah dilakukan ketika hidup di dunia.Namun demikian, masih ada harapan pertolongan selain diri sendiri adalah pertolongan atau syafaat dari Nabi Muhammad saw dan dari Allah swt. 

Salah satu bantuan Allah adalah diberikannya cahaya yang sempurna untuk orang orang tertentu. Orang yang akan diberikan cahaya sempurnya dalam kehidupan akhirat adalah orang-orang yang senang dan istiqamah melakukan shalat berjamaah Maghrib, Isya, dan Subuh di masjid.

 

 عن بُريدَة  رضي الله عنه عن النبيِّ صلى الله عليه وسلم  قَالَ : بَشِّرُوا المَشَّائِينَ في الظُّلَمِ إلى المَسَاجِدِ بِالنُّورِ التَّامِّ يَوْمَ القِيَامَةِ (رواه أبُو دَاوُدَ وَالتِّرمِذِيُّ) ’’

Dari Buraidah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi, beliau bersabda, “Berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang berjalan di dalam kegelapan menuju masjid-masjid, bahwa ia akan mendapatkan cahaya sempurna pada Hari Kiamat.” (HR Abu Daud, No 561; Tirmidzi, No 223). 

 

Keempat, dihapus kesalahannya dan diangkat derajatnya 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarbengkulu