Penyebaran Penyakit Sapi Ngorok di Provinsi Bengkulu Mulai Mengkhawatirkan Peternak

Penyebaran Penyakit Sapi Ngorok di Provinsi Bengkulu Mulai Mengkhawatirkan Peternak

Penyakit sapi ngorok yang kembali menyebar di provinsi Bengkulu dalam dua bulan terakhir menyebabkan kekhawatiran di kalangan peternak-Poto ilustrasi-

Yeni menyebutkan bahwa panik berlebihan hanya akan merugikan peternak karena kehilangan potensi keuntungan dari ternak yang sebenarnya bisa diselamatkan.

Sebagai bentuk dukungan, PDHI Cabang Bengkulu kini berkoordinasi dengan dinas peternakan dan para petugas kesehatan hewan untuk membantu menangani kasus penyakit sapi ngorok di lapangan.

Mereka juga berupaya memberikan edukasi kepada peternak agar dapat memahami pentingnya langkah-langkah pencegahan dan pengobatan yang tepat. 

"Kami terus berkoordinasi dengan dinas terkait agar penanganan kasus ini bisa dilakukan secara komprehensif di lapangan," tambah Yeni.

Peternak di Bengkulu pun tak perlu khawatir soal biaya vaksinasi dan pengobatan, karena layanan tersebut dapat diakses secara gratis melalui Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) atau dinas peternakan setempat pada hari dan jam kerja.

Program ini diharapkan dapat memberikan keringanan bagi peternak sekaligus menekan angka penyebaran penyakit sapi ngorok di wilayah Bengkulu.

"Peternak dapat mengunjungi Puskeswan atau dinas setempat untuk mendapatkan vaksin dan pengobatan bagi ternak yang terindikasi tertular. Layanan ini gratis selama dilakukan pada hari dan jam kerja. Kalau di luar itu, ada biaya tertentu," ungkap Yeni.

Dinas peternakan Bengkulu juga menekankan pentingnya langkah pencegahan melalui kebersihan kandang dan pemeriksaan rutin.

Kebersihan kandang menjadi aspek yang sangat penting karena penyakit ini dapat menyebar dengan cepat melalui kontak langsung antar ternak atau dari lingkungan kandang yang terkontaminasi.

Upaya PDHI dan dinas setempat memberikan vaksinasi gratis adalah langkah yang disambut baik oleh peternak.

Dengan adanya program vaksinasi dan pengobatan gratis, diharapkan tingkat kesadaran peternak akan pentingnya kesehatan hewan ternak akan meningkat.

Hal ini diharapkan dapat mengurangi jumlah ternak yang terinfeksi dan pada akhirnya menurunkan angka penularan.

Meski demikian, Yeni mengingatkan bahwa penyakit sapi ngorok tetap harus diwaspadai. 

"Bagi peternak yang belum memahami, penyakit ini memang bisa membuat ternak terlihat lemas dan mengalami gejala berat, sehingga perlu penanganan segera. Namun, selama ada tindakan yang cepat dan tepat, ternak bisa pulih dan produktivitas peternak tidak akan terganggu," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: