Begini Cara Mengolah Sampah Yang Bisa Diterapkan di Bengkulu Selatan

Begini Cara Mengolah Sampah  Yang Bisa Diterapkan di  Bengkulu Selatan

Kepala DLHK Bengkulu Selatan, Haroni,SP-Fahmi-radarbengkulu

radarbengkuluonline.id, Manna - Pengolahan sampah di Kabupaten Bengkulu Selatan tidak mungkin  diurusi semua oleh petugas yang ada di Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK).

Untuk itu, diharapkan peran aktif oleh seluruh Kepala Desa dalam pengolahannya. Kalau hanya mengandalkan OPD teknis  dengan keterbatasannya, maka tidak mungkin persoalan sampah akan teratasi. 

BACA JUGA:Babinsa Kodim 0408 Bengkulu Selatan Bantu Petani Turun ke Sawah

BACA JUGA:Ini Dia Tujuan Pemda Bengkulu Selatan Melaksanakan Publikasi Data Stunting

 

Kepala DLHK Bengkulu Selatan Haroni,SP menyampaikan, dalam pengolahan sampah,banyak yang bisa dilakukan agar nantinya persoalan sampah bisa diatasi. Tidak dibuang secara sembarang, apalagi disetiap desa mempunyai anggaran tersendiri yang bisa digunakan dalam pengolahan sampah.

"Salah satunya, Pemerintah Desa bisa mengumpulkan sampah disetiap rumah,baru nantinya diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Ataupun dengan cara diolah menjadi pupuk organik. Dan yang ketiga kita bisa memberikan pengetahuan untuk pembuatan bank sampah di setiap desa,"papar Haroni, Minggu (08/12).

BACA JUGA:Rapat Pleno KPU Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi-Ii Sumirat Unggul

BACA JUGA:Dua Orang Nelayan Bengkulu Selatan Ditemukan Terapung di Pantai Seranjangan Kaur, 1 Orang Masih Dicari

 

Untuk pengolahan sampah yang ada didesa, pihaknya juga meminta kebijakan dari Kepala Desa agar bisa memberikan pemahaman. Dengan cara sampah yang ada di rumah diangkut oleh petugas yang ada di desa. Dengan cara membayar iuran setiap bulannya. Karena, aturan seperti itu ada ditingkat Kabupaten dan bisa digunakan.

Terkait pembuatan pupuk kompos yang berasal dari sampah, pihak DLHK siap untuk memberikan pembelajaran dengan menyiapkan tenaga teknis yang memahami tata cara pembuatannya. Sehingga nantinya didalam desa pupuk yang terbuat dari sampah bisa digunakan oleh masyarakat itu sendiri untuk penyuburan tanaman,tanpa harus menggunakan pupuk kimia.

BACA JUGA:Heboh, Tiga Nelayan Bengkulu Selatan Tidak Kunjung Kembali Saat Melaut

BACA JUGA: Stok Beras di Bengkulu Selatan Masih Aman

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarbengkulu