Kejadian Harimau dan Manusia di Mukomuko, Legislator Minta Pemda Bertindak Cepat

Kejadian Harimau dan Manusia di Mukomuko, Legislator Minta Pemda Bertindak Cepat

Kejadian Harimau dan Manusia di Mukomuko, Legislator Minta Pemda Bertindak Cepat-Poto ilustrasi-

“Pemerintah daerah harus proaktif. Jangan menunggu situasi makin buruk. Koordinasi dengan BKSDA perlu segera dilakukan agar masyarakat bisa kembali beraktivitas tanpa rasa takut,” katanya.

 

Konflik antara harimau dan manusia di Mukomuko bukanlah isu baru. Namun, insiden yang terjadi pada Selasa (7/1) lalu semakin memperkeruh keadaan. Ibnu Oktavianto, warga Desa Tunggal Jaya, Kecamatan Teras Terunjam, tewas diserang harimau saat sedang beraktivitas di kebun. Insiden ini menjadi catatan kelam dalam konflik yang sudah berlangsung bertahun-tahun.

 

Pasca-kejadian, harimau tersebut masih berkeliaran di sekitar permukiman, membuat warga semakin was-was. Sebagai langkah antisipasi, masyarakat diimbau untuk sementara waktu tidak beraktivitas di kebun. Namun, solusi ini dinilai tidak bisa berlangsung lama mengingat sebagian besar warga Mukomuko menggantungkan hidup dari hasil perkebunan.

 

Fitri dan Andy sepakat bahwa pemerintah daerah dan BKSDA perlu bekerja sama untuk mencari solusi jangka panjang. Selain menangani konflik yang terjadi, upaya pelestarian lingkungan juga harus menjadi prioritas. Mereka berharap, dengan langkah yang tepat, konflik antara manusia dan harimau dapat diminimalkan di masa depan.

 

“Ini bukan sekadar masalah satwa liar, tetapi juga persoalan keberlanjutan hidup masyarakat. Harus ada keseimbangan antara pelestarian alam dan kebutuhan manusia,” pungkas Andy. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: