Desa Wisata Lubuk Resam, 'Surga' Bengkulu yang Tersembunyi Namun Kurang Diperhatikan

 

RADAR BENGKULU - Wisata Lubuk Resam adalah salah satu desa yang terletak di Seluma Utara, Kabupaten Seluma. Desa Lubuk Resam seperti 'Surganya Bengkulu yang tersembunyi' namun kurang mendapat perhatian pemerintah.

Desa Lubuk Resam Terletak di kawasan yang masih asri dan alami, desa ini menyuguhkan pesona alam yang menawan, dengan lahan pertanian kopi yang subur, ratusan goa yang masih alami, sumber mata air panas, hingga air terjun benang segumpal yang menjulang tinggi.

Namun sangat disayangkan, akses menuju desa ini tergolong ekstrem. Karena, kondisi jalan yang menantang. Padahal, potensi wisata dan keindahan alamnya telah menarik perhatian para wisatawan serta para pegiat pariwisata dari berbagai daerah.

Keindahan Alam dan Potensi Wisata di Desa Lubuk Resam Kacamata Seluma Utara Kabupaten Seluma merupakan permata tersembunyi di tengah alam Bengkulu. Di desa ini mayoritas masyarakatnya mengandalkan kebun kopi dan durian sebagai sumber penghasilan utama.

BACA JUGA:Goa Tapak Raja, Tempat Wisata Ritual di Ibu Kota Nusantara Tawarkan Ragam Keindahan Alam Yang Patut Dijelajahi

BACA JUGA:Goa Horizontal Terindah di Provinsi Bengkulu, Disini Lokasinya, Ayo Kita Menyusuri Perut Bumi

Keindahan lahan perkebunan dan persawahan yang menghijau berpadu dengan panorama alam yang masih perawan, memberikan nuansa sejuk dan menenangkan bagi siapa saja yang berkunjung. Tak heran, desa ini pernah mendapatkan pengakuan sebagai “desa wisata” oleh Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu pada ajang lomba desa wisata beberapa tahun lalu.

Diantara potensi wisata unggulan yang ditawarkan, Mandian Air Panas menjadi salah satu daya tarik utama. Air panas alami yang mengalir langsung ke sungai jernih, dijaga oleh hutan lebat yang mengekalkan kemurnian air, menjadi destinasi favorit bagi wisatawan yang mencari relaksasi alami.

Selain itu, desa ini menyimpan ratusan gua yang tersembunyi di balik rimbunnya hutan. Meskipun belum semua goa tersebut tereksploitasi secara optimal, potensi eksplorasi gua menawarkan peluang besar untuk dikembangkan sebagai objek wisata petualangan dan ekowisata.

Salah satu keajaiban alam yang tak kalah menawan adalah Air Terjun Benang Segumpal. Sesuai dengan julukan yang diberikan oleh masyarakat setempat, air terjun ini memiliki ketinggian yang memukau dan memancarkan keindahan alami yang luar biasa. Suara gemuruh air yang jatuh dari ketinggian, disertai udara segar dari hutan lebat, mampu menyegarkan pikiran dan menenangkan hati siapa saja yang menyaksikannya.

Meskipun memiliki segudang pesona alam, akses menuju Desa Lubuk Resam, Kacamata Seluma Utara, Kabupaten Seluma masih menjadi kendala serius untuk pengembangan potensi wisata di sana. Jalan menuju desa ini masih berupa tanah liat bercampur bebatuan besar dan memiliki tanjakan curam yang menguji adrenalin para pengendara yang melintas di jalan tersebut. Kendaraan yang tidak dimodifikasi khusus sudah bisa dipastikan tidak akan dapat melintasi medan ekstrem tersebut.

Banyak warga setempat yang mengandalkan mobil Double Cabin yang juga masih harus  dimodifikasi, dengan sok mobil yang dinaikkan untuk mengatasi jalanan yang tak rata, guna mengangkut hasil pertanian dan kebutuhan sehari-hari. Dengan kondisi Medan jalan yang ekstrim ini memaksa para petani mengeluarkan biaya yang lumayan untuk jasa angkut hasil kebun mereka.

“Kalau kami disini sudah terbiasa melewati jalan jalan yang menantang ini. Meski setiap perjalanan terasa seperti ujian adrenalin, bagi kami, inilah cara hidup yang sudah kami terima. Setiap musim pamen kopi dan musim durian, masyarakat terpaksa mengeluarkan biaya angkut yang cukup tinggi,” ungkap Kepala Desa Lubuk Resam,  Indi Arsih saat di wawancarai  RADAR BENGKULU.

Sumber: