Tiga Jenis Hati Manusia Menurut Ibnul Qayyim Al Jauzi

Tiga Jenis Hati Manusia Menurut Ibnul Qayyim Al Jauzi

Yurlan Hamidi, S.Pd.I.M.Pd.I-Adam-radarbengkulu

 

Pertama Qolbun Salim ( Hati yang sehat) 

Hati yang sehat adalah hati yang selamat. Barangsiapa yang menghadap Allah SWT tanpa membawa hati yang sehat, maka ia akan celaka.

Allah SWT berfirman yang artinya: “Yaitu pada hari ketika harta dan anak-anak tidak bermanfaat, kecuali orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih.” (QS. Asy-Syu’ara’: 88-89)

 

Hati yang selamat diartikan sebagai hati yang terbebas dari syahwat, keinginan yang bertentangan dengan perintah Allah SWT dan dari perkara-perkara yang syubhat, ketidakjelasan yang menyeleweng dari kebenaran.

Hati yang tidak pernah beribadah kepada selain Allah SWT dan berhukum kepada selain Rasulullah SAW. Jika ia mencintai, memberi, dan menahan diri, semuanya dilakukan karena Allah SWT. Jika ia menerima nasihat tentang kebaikan dan ketakwaan, ia akan langsung menerima dengan lapang dada.

 

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah

Kedua Qolbun Marid (Hati yang sakit)

Hati yang sakit adalah kondisi hati yang hidup namun mengandung penyakit. Ia akan mengikuti unsur yang kuat. Terkadang ia cenderung kepada kebaikan, dan terkadang ia cenderung kepada keburukan.

Padanya terdapat keimanan, kecintaan, keikhlasan, tawakal kepada Allah SWT, yang merupakan sumber kehidupan pada hatinya.

 

Padanya juga terdapat pula kecintaan dan ketamakan terhadap syahwat, dengki, sombong, dan sifat ujub, yang merupakan sumber bencana dan kehancurannya.

Terkadang dia berada pada penyeru kepada Allah SWT, Rasul, dan hari akhir. Terkadang dia sebagai penyeru kepada duniawi. Jika ia diberi nasihat tentang kebaikan dan ketakwaan terkadang ia menerima dengan lapang dada dan terkadang dia menolak nasihat tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: