Tiga Jenis Hati Manusia Menurut Ibnul Qayyim Al Jauzi

Tiga Jenis Hati Manusia Menurut Ibnul Qayyim Al Jauzi

Yurlan Hamidi, S.Pd.I.M.Pd.I-Adam-radarbengkulu

 

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah

Ketiga Qolbun Mayyit (Hati yang mati) 

Hati yang mati adalah hati yang tidak mengenal Rabbnya. Ia tidak beribadah kepada-Nya, enggan menjalankan perintah-Nya atau menghadirkan sesuatu yang dicintai dan menghadirkan ridha-Nya.

Hati ini selalu berjalan bersama hawa nafsu dan kenikmatan duniawi, walaupun itu dibenci dan dimurkai oleh Allah SWT. Jika ia mencintai, membenci, memberi, dan menahan diri, semuanya karena hawa nafsu.

 

Hawa nafsu telah menjadi pemimpin dan pengendali baginya. Kebodohan adalah sopirnya, dan kelalaian adalah kendaraan baginya. Jika ia diberikan nasihat tentang kebaikan dan ketakwaan, maka akan ditolak secara mentah-mentah.

Bergaul dengan orang yang hatinya mati adalah penyakit. Berteman dengannya adalah racun, dan bermajelis dengannya adalah bencana.

 

Jamaah sidah shalat Jumat yang berbahagia

Setelah mengetahui macam-macam kondisi hati pada manusia, mari kita introspeksi diri kita masing-masing. Bagaimana kondisi hati kita? Apakah hati kita sehat? Apakah hati kita sakit? Atau bahkan hati kita mati?

Mari kita senantiasa menyucikan hati dengan senantiasa melaksanakan perintah Allah SWT dan menjauhi segala maksiat yang Allah ﷻ larang, agar kita termasuk orang-orang yang beruntung bukan orang-orang yang rugi.

 

Allah SWT berfirman yang artinya:

“Sungguh beruntung orang yang menyucikan (jiwa itu), dan sungguh rugi orang yang mengotorinya.” (QS. Asy-Syams: 9-10).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: