3. Aliran Peringatan Dini Gempa Bumi di Jepang
Bagaimana Jepang dapat menyiarkan peringatan dini gempa bumi? Dengan bantuan seismometer, bukan tidak mungkin untuk memperkirakan gerakan tanah yang kuat yang disebabkan oleh gempa bumi.
Begitu gelombang seismik terdeteksi, Badan Meteorologi Jepang (JMA) segera merilis informasi tentang intensitas, lokasi, dan besarnya gempa dalam waktu 2 hingga 3 menit.
JMA kemudian membagikan data penting ini kepada stasiun TV dan radio untuk disiarkan ke publik.
4. Peringatan Tsunami
Gempa bumi tertentu dapat menimbulkan gelombang pasang atau tsunami yang dahsyat.
Dalam kasus ini, sekitar tiga menit setelah gempa, JMA akan mengeluarkan peringatan atau himbauan tsunami besar untuk masing-masing wilayah berdasarkan perkiraan ketinggian tsunami.
Begitu gempa bumi terjadi, JMA akan segera menunjukkan lokasi, besarnya, dan kemungkinan risiko tsunami.
Jika gempa bumi tersebut tidak diperkirakan akan menimbulkan tsunami, peringatan juga akan menyatakan, 'Tsunami tidak diperkirakan terjadi.'
5. Update Terbaru Gempa Bumi di Jepang Tahun 2024
Menurut situs JMA, Jepang saat ini tidak berada dalam peringatan tsunami.
Namun, gempa berkekuatan 4,1 skala Richter tercatat terjadi di lepas pantai timur Semenanjung Osumi. Gempa ini relatif lebih lemah daripada gempa yang sebelumnya terjadi di Jepang.
Seperti disebutkan sebelumnya, gempa bumi berkekuatan 7,1 skala Richter mengguncang wilayah barat daya Jepang pada tanggal 8 Agustus, pukul 16.43 waktu setempat.
Hal ini memicu "peringatan pertama tentang risiko gempa besar yang lebih tinggi dari biasanya" yang dikeluarkan Jepang, sebagaimana dikutip oleh Reuters.
Beberapa peringatan tsunami dikeluarkan terutama untuk sebagian besar pulau bagian barat Kyushu dan Shikoku. Namun, pemerintah kemudian mencabutnya.