Hidangan ini tidak hanya menjadi menu sehari-hari bagi masyarakat setempat, tetapi juga menarik perhatian wisatawan yang ingin merasakan keunikan kuliner daerah ini.
Selain disajikan dengan Bau Peapi, Jepa juga sering dipadukan dengan Penja, hidangan berbahan dasar ikan tuna, yang semakin meningkatkan kelezatan bagi para penikmatnya.
"Orang Makassar seperti kita biasanya menikmati Jepa dengan Penja, itulah yang membuat rasanya semakin lezat. Sementara itu, orang Mandar lebih sering menyantapnya dengan bau peapi. Jadi, kami memilih Penja," ungkap Riska, salah satu penikmat Jepa di Makassar.
Di Restoran Tomacoa Makassar, tradisi kuliner khas Mandar dijaga dengan penuh perhatian.
Salah satu hidangan andalan yang ditawarkan di sini adalah Jepa, sebuah makanan tradisional yang terbuat dari singkong dan kelapa parut.
Menurut Tika, salah satu karyawan restoran, proses pembuatannya masih mengikuti resep klasik tanpa ada perubahan.
"Pertama, singkong dicampurkan dengan kelapa parut. Setelah itu, adonan dicetak pipih di atas wajan tanah liat, yang biasa disebut Panjepangan oleh masyarakat Mandar," jelas Tika.
Dedikasi terhadap tradisi ini adalah salah satu alasan mengapa Restoran Tomacoa menjadi tujuan utama bagi para pecinta kuliner yang ingin menikmati cita rasa autentik Jepa, yang disajikan dengan cara yang telah diwariskan turun-temurun di tanah Mandar.