“Kami ingin masyarakat merasa aman. Polisi tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan warga. Jadi, jangan ragu untuk melapor jika melihat aksi kejahatan atau pelaku yang mencurigakan,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada, terutama saat memarkir kendaraan dan menyimpan barang berharga. Sebab, sebagian besar pelaku memanfaatkan kelengahan korban untuk melancarkan aksinya.
BACA JUGA:Hanya 42 Peserta yang Ikuti Seleksi KPID Provinsi Bengkulu
Meski operasi resmi berakhir pada 6 Oktober, Kapolresta memastikan kegiatan patroli dan pemantauan situasi keamanan tetap dilakukan secara intensif. Fokus utama kini adalah mencegah kejahatan serupa menjelang akhir tahun, saat aktivitas masyarakat meningkat dan potensi kejahatan cenderung naik.
Dengan hasil ini, Polresta Bengkulu menutup Operasi Musang Nala 2025 dengan capaian memuaskan: target operasi tuntas, puluhan barang bukti disita, dan 19 pelaku kejahatan kini mendekam di balik jeruji besi.
BACA JUGA:Realisasi Cetak Sawah Baru di Provinsi Bengkulu Sudah Terealisasi 65 Persen
“Operasi selesai, tapi tugas menjaga keamanan tidak pernah selesai. Kami akan terus hadir di tengah masyarakat,” pungkas Kapolresta Sudarno.