Banner disway

Pemerintah Provinsi Bengkulu Gelontorkan Dana APBD Rp 670 Juta untuk Festival Tabut 2025

Pemerintah Provinsi Bengkulu Gelontorkan Dana APBD Rp 670 Juta untuk Festival Tabut 2025

Puncak Prosesi Ritual Budaya Tabut di Provinsi Bengkulu Tahun 2024 Jadi Perhatian Wisatawan-Ist-

BACA JUGA:Pempek Panggang Vinna, Cita Rasa Khas Ini yang Bikin Pelanggan Ketagihan

 

Yang menarik, sebanyak 35 tenant diberikan secara gratis, termasuk 5 stand khusus untuk penyandang disabilitas.

“Ini adalah bentuk komitmen Gubernur Helmi Hasan yang ingin memberi ruang kepada kelompok rentan dan pelaku usaha kecil untuk ikut merasakan manfaat ekonomi dari festival budaya ini,” jelas Ricko.

BACA JUGA:Makin Asyik Duduk Santai Menikmati Sunset di Danau Dendam Tak Sudah

 

Tenant disediakan dalam dua ukuran, yakni 3x3 meter dan 5x5 meter, dengan harga sewa bervariasi antara Rp 5 juta hingga Rp 17 juta, tergantung pada ukuran dan lokasi. Tenant yang berada di jalur utama atau dekat panggung utama tentu memiliki tarif lebih tinggi.

Sementara itu, Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni, memastikan bahwa hingga akhir Juni, persiapan Festival Tabut sudah mencapai 80 persen. Pihaknya kini tengah memastikan semua elemen pendukung, mulai dari keamanan, lalu lintas, hingga kenyamanan pengunjung, bisa terpenuhi secara maksimal.

BACA JUGA: Pemprov Bengkulu Dorong Kesempatan Disabilitas Maju di Semua Aspek

 

“Festival Tabut adalah agenda budaya besar Bengkulu. Untuk itu, koordinasi dan komitmen semua pihak sangat penting agar pelaksanaan bisa lebih meriah dan sukses dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” tutur Herwan.

Lebih dari sekadar tontonan budaya, Festival Tabut 2025 juga diproyeksikan sebagai penggerak ekonomi lokal. Dari pengrajin batik hingga pedagang makanan kaki lima, semuanya mendapat ruang untuk menampilkan produk unggulan mereka kepada ribuan pengunjung, baik lokal maupun wisatawan dari luar daerah.

BACA JUGA:Dapat Dana Rp 75 Miliar , Tiga Kampung Merah Putih Siap Dibangun di Provinsi Bengkulu

 

Program ini juga menjadi ajang strategis memperkenalkan potensi wisata dan budaya Bengkulu ke panggung nasional. Terlebih, festival ini masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yang menjadikannya salah satu dari sedikit event budaya yang diakui secara nasional.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: