Banner disway

Dua Program Prioritas Pendidikan Gratis dan Merdeka Ijazah

Dua Program Prioritas Pendidikan Gratis dan Merdeka Ijazah

Komisi IV DPRD Bengkulu Bahas Pagu Anggaran Pendidikan 2026-Windi-

RADAR BENGKULU – Komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pendidikan kembali menjadi fokus pembahasan dalam rapat kerja Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Rapat yang digelar pada Jumat (8/8/2025) itu membahas secara rinci program prioritas tahun 2026 sekaligus mengevaluasi pagu anggaran sementara untuk sektor pendidikan dan kebudayaan.

BACA JUGA:Permainan Anak dan Lampu Warna Warni Meriahkan Malam di Lapangan Merdeka Bengkulu

Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Usin Abdisyah Putra Sembiring, SH, menegaskan bahwa sektor pendidikan harus menjadi pilar utama dalam pembangunan daerah. Dalam arah kebijakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu, menurutnya, terdapat dua program strategis yang wajib menjadi perhatian serius seluruh pemangku kepentingan.

 

“Kami menekankan dua prioritas utama yang sudah tertuang dalam RPJMD. Pertama, mewujudkan pendidikan gratis bagi siswa SMA, SMK, dan SLB. Kedua, program Merdeka Ijazah,” ujar Usin yang juga merupakan politisi dari Partai Hanura.

 

Menurut Usin, pendidikan gratis bukan sekadar slogan, melainkan bentuk nyata dari tanggung jawab negara dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Ia menyebut bahwa masih banyak orang tua di Bengkulu yang terbebani oleh biaya-biaya tidak langsung, mulai dari sumbangan komite, seragam, hingga buku pelajaran.

 

“Kita ingin memastikan bahwa benar-benar tidak ada lagi anak usia sekolah menengah yang putus sekolah hanya karena persoalan biaya. Pemerintah harus hadir, anggaran harus berpihak,” tambahnya.

 

Ia juga menjelaskan bahwa implementasi program pendidikan gratis tidak cukup hanya dengan membebaskan uang sekolah, namun juga harus diikuti dengan penguatan sarana-prasarana, peningkatan kapasitas guru, dan pemerataan akses pendidikan berkualitas hingga ke pelosok desa.

 

Program kedua, yang tak kalah penting, adalah “Merdeka Ijazah”. Menurut Usin, istilah ini bukanlah jargon kosong, tetapi visi untuk membebaskan dunia pendidikan dari praktik-praktik Sekolah menahan Ijazah siswa karena ada tunggakan atau lainya.

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: