Angka Kemiskinan di Bengkulu Selatan Cukup Tinggi

 Angka Kemiskinan di Bengkulu Selatan Cukup Tinggi

Tim verifikasi dan validasi Dinas Sosial mendatangi secara langsung Pemerintah Desa untuk meminta data kongkrit terkait angka kemiskinan-Fahmi-

 

MANNA, RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Dinas Sosial setelah melakukan verifikasi dan validasi sesuai Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Hasilnya, Bengkulu Selatan mendapatkan sebanyak 31.793 Kepala Keluarga yang masih terdaftar sebagai keluarga miskin. Mereka  masih membutuhkan penanganan khusus.

BACA JUGA:Ini Dia Data dan Fakta Unik Nama-Nama Kelurahan di Kota Bengkulu (9)

Kepala Dinsos Bengkulu Selatan,  Ir. Toni Gusnadi melalui Kabid Penangan Fakir Miskin, Syahriar,SE mengatakan, berdasarkan data yang sudah didapat pihaknya  melalui DTKS ke Kementerian Sosial (Kemensos) RI agar nantinya bisa memberikan beberapa dukungan dana untuk penanganan masyarakat miskin.

BACA JUGA:Polres Kepahiang Ungkap Peredaran Uang Palsu Modus Beli HP Pakai Upal

"Yang sudah kita kumpulkan berjumlah 31.793 KK atau sebanyak 95,261 jiwa yang termasuk katagori miskin. Dengan begitu, kita berharap dengan data yang akurat, baik itu dari kementerian,pemerintah provinsi dan kabupaten bisa mengambil sikap menciptakan berbagai program untuk mengurangi angka kemiskinan,"papar Syahriar diruangannya Kamis(21/07).

BACA JUGA:Goju ASS Provinsi Bengkulu Gelar Kejurda dan Festival Karate, Ini Pesan BH

Data tersebut didapat dengan kunjungan pihaknya kepada pemerintah desa dengan meminta data yang sebenarnya. Nantinya  segera dilaporkan kepada Kementerian,agar nantinya program perlindungan dan jaminan sosial bisa diberikan.

 

Adapun kalau dilihat dari jumlah penduduk Bengkulu Selatan 168.936 jiwa,untuk angka kemiskinan memang cukup tinggi. Hal ini harus benar - benar menjadi perhatian pemerintah untuk menurunkan angka kemiskinan tersebut.

 

"Semoga dengan beberapa program yang ada di Dinas Sosial kita mampu menurunkan angka kemiskinan setiap tahunnya. Tetapi hal ini tidak bisa dilakukan oleh Dinsos sendiri. Untuk itu kami meminta sinergisitasnya kepada seluruh OPD untuk menekan angka tersebut,"pungkas Syariar.(afa)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: