Jalan Provinsi di BU dan Benteng Banyak yang Hancur

Jalan Provinsi di BU dan Benteng Banyak yang Hancur

Anggota DPRD Provinsi Bengkulu dari Daerah Pemilihan (Dapil) II Bengkulu Utara dan Benteng, Tantawi Dali, S.Sos, MM-Iwan-

 

BENGKULU, RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Jalan provinsi yang berada di wilayah Kabupaten Bengkulu Utara dan Bengkulu Tengah (Benteng) disebut sudah banyak yang hancur lebur. Demikian disampaikan Anggota DPRD Provinsi Bengkulu dari Daerah Pemilihan (Dapil) II Bengkulu Utara dan Benteng, Tantawi Dali, S.Sos, MM. 

BACA JUGA:Sudah Dilarang, Truk Batu Bara Masih Isi Solar Bersubsidi

Menurutnya, hancur lebur yang dimaksud lantaran jalan provinsi tersebut kondisi kerusakannya sudah sangat parah. Bahkan saat ini masyarakat sudah menjerit agar ruas jalan itu dapat segera diperbaiki. "Seperti link Lubuk Sini-Lubuk Durian. Saking parahnya kondisi kerusakan jalan provinsi tersebut tidak ada lagi koralnya. Dalam artian, tinggal tanah saja," ungkapnya.

BACA JUGA:Ini Dia Data dan Fakta Unik Nama-Nama Kelurahan di Kota Bengkulu (26)

Kemudian, lanjut Tantawi, di Kabupaten Bengkulu Utara link Kerkap-Lubuk Durian, Lais-Arma, Tanjung Agung Palik-Gunung Selan-Padang Jaya-Giri Mulya hingga batas Lebong, kondisinya juga sudah babak belur. Apa salahnya jika link jalan provinsi tersebut diperbaiki secara bertahap. Tapi faktanyakan tidak ada sama sekali.

BACA JUGA:Kapolsek Putri Hijau Panjat Tower Telkomsel, Selamatkan Warga Ingin Bunuh Diri

"Okelah untuk pembangunannya tidak ada anggaran, tapi setidak-tidaknya ada pemeliharaan. Ini sudah tidak ada pembangunan, pemeliharaan juga ada. Kita khawatir jika ini dibiarkan, nantinya untuk pembangunan link-link jalan yang vital perannya untuk kelancaran akses masyarakat malah membutuhkan anggaran yang membengkak," tegas Tantawi.

Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu ini menjelaskan, hancur leburnya link-link jalan yang menjadi kewenangan Pemprov tersebut, membuktikan jika sudah bertahun-tahun tidak tersentuh pembangunan atau pemeliharaan. "Apa yang mau dipelihara, jika tahun ini hanya dialokasikan Rp 50 juta dana pemeliharaannya untuk tiap kabupaten/kota," sindirnya.

Lebih jauh dikatakannya, jika jalan itu dibangun atau diperbaiki, sebenarnya itu menjadi representasi Kepala Daerah (Kada) saat ini. "Ini sudah beberapa kali diusulkan, tapi malah tidak diperbaiki sama sekali. Memang dalam masalah ini kita tidak bisa saling menyalahkan, tapi hendaknya tunjukkan juga itikad baik pada masyarkat," sesal Tantawi.

Ia menambahkan, kalau alasannya karena keterbatasan fiskal, tentu pembangunannya bisa dilakukan secara bertahap. Kemudian eksekutif harus bisa mencari dana ke pusat, dan pihaknya siap mendampingi ketika diminta. Biar bisa sama-sama menjelaskan kepada pemerintah pusat kondisi sebenarnya infrastruktur di Provinsi Bengkulu. 

"Terus terang saja, kita kadang terasa heran ketika ada tamu yang datang mengunjungi kabupaten/kota. Dimana kondisi ruas jalan provinsi sangat memprihatinkan. Apa pemerintah tidak malu dengan kondisi ruas jalan tersebut. Makanya kita mendorong agar kedepannya perbaikan jalan dapat difokuskan," demikian Politisi Partai NasDem ini. (idn)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: