Basarnas RI Akan Tambah Dua Kapal Cepat untuk Bengkulu
Kepala Basarnas RI kunjungi Bengkulu-Ronal-
BENGKULU, RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Provinsi Bengkulu termasuk merupakan ancaman bencana alam yang mayoritas terjadi dampak di perairan. Karena daerah khususnya Kota Bengkulu berada di pinggir perairan lautan luas. Atas hal ini, Basarnas Bengkulu akan memperkuat personel dan peralatan yang ada.
BACA JUGA: Dinas LH Mukomuko Bongkar Dugaan Pelanggaran Pengelolaan Limbah CPO
Kepala Basarnas pusat, Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi didampingi Kepala Kantor SAR Bengkulu M. Arafah S.H,. M.Si Kamis (11/8) mengatakan, pihaknya berharap dapat menambah personel. Selain itu, peralatan tambahan dalam mengevakuasi adanya bencana dan pertolongan kejadian.
BACA JUGA:Ini Dia Data dan Fakta Unik Nama-Nama Kelurahan di Kota Bengkulu (29)
"Kita ingin melihat persiapan personel dan peralatan dalam menghadapi atau menerima laporan kejadian maupun bencana. Kita utamakan Bengkulu. Karena, menjadi ancaman bencana. Ini mengingat situasi geografis ini unik, lengkap semua. Artinya potensi kecelakaan laut ada. Seperti tsunami, potensi gempa bumi ada, maupun pergunungan juga ada. Permasalahan saat ini terjadi kurangnya personel. Termasuk peralatan pelan- pelan akan kita tambah. Terutama untuk penanganan gempa dan tsunami," ujar Henri saat kunjungan kerja ke Bengkulu.
BACA JUGA:Aniaya Guru Silat, Warga Serambi Gunung Ditahan
Jendral TNI angkatan udara bintang tiga ini menegaskan, agar jajaran personel Basarnas Bengkulu dapat (kontinjensi) mengidentifikasi dan menyusun, sebaik mungkin rencana dalam menghadapi bencana yang akan datang. Oleh karena itu perlu terus bekerjasama dengan Pemerintah Daerah serta Instansi TNI dan Polri.
Lanjut Henri, personel Basarnas Bengkulu saat ini hanya berjumlah 75 personel. "Melihat jumlah personel ini tentunya masih kurang. Namun kita tidak perlu takut, oleh karena itu kita perlu adanya kerjasama dengan pemerintah maupun instansi TNI dan Polri yang ada," tambahnya.
Henri menerangkan, saat ini Basarnas RI telah mengadakan pembelian sebanyak 74 kapal yang nantinya tersebar di setiap daerah. Namun pemberian disetiap daerah dilihat kebutuhan statistik permintaan pertolongan. Kapal cepat ini diketahui berkecepatan 36 knot mampu menembus ombak pada level 5 atau 5 meter.
"Mulai dari Nias, Bengkulu dan Padang ini ancaman bencana terbesar adalah gempa maupun tsunami. Karena daerah ini menghadap Samudera Hindia, kita akan tambahkan kapal yang berkemampuan menembus ketinggian ombak lima meter. Namun tentu sesuai dengan statistik kejadian pertolongan disetiap daerah. Mungkin untuk Bengkulu ya diberikan dua kapal. Mudah- mudahan awal tahun depan kapal tersebut sudah ada," tuturnya. (Bro)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: