Cari Tugas Sekolah, Enam Siswa Sempat Hilang di Kebun
Didampingi Babinsa setempat,para siswa ini diantar ke rumahnya masing masing-Fahmi-
MANNA, RADARBENGKULUONLINE.COM - Enam siswa yang dinyatakan hilang pada hari Sabtu (21/01) pagi sekitar pukul 10.00 WIB, akhirnya Senin(23/01) ditemukan di hutan Sebakas Desa Ganjuh Kecamatan Pino. Keenam siswa itu ditemukan lagi berada di salah satu pondok warga diujung perkebunan.
BACA JUGA:1000 Orang Bengkulu Dapat Bantuan Tabung Gas 3 Kg dan Uang Tunai Rp 1,2 juta
Berdasarkan informasi dari salah satu orang tua siswa, anaknya tidak pulang bersama teman - temannya usai berpamitan ingin cari rotan untuk tugas sekolah. Lantaran tidak pulang, maka ortu merasa khawatir lalu menghubungi Pemerintah setempat serta dibantu oleh pihak Babinsa setempat untuk mencari keberadaan anaknya.
BACA JUGA:Jalan Nasional di Bengkulu Tengah Terendam Banjir, Kendaraan Nyebrang Pakai Rakit
Berdasarkan informasi yang diterima oleh salah seorang orang tua siswa bahwa keenam anak sekolah tersebut yakni Putra Ramada (15) Warga Desa Batu Lambang dan Dani Marzi Karlivah (14) warga Kelurahan Ketapang Besar Kecamatan Pasar Manna. Lalu, David Anugrah (16) warga Prumnas Pintu Langit dan Dwi laksono (16) warga Kelurahan Padang Kapuk Kecamatan Kota Manna. Serta, Agrian Pratama (17) dan Aris Jupito (17) warga Desa Ketaping Kecamatan Manna pergi bersama - sama tetapi sampai Minggu(22/01) kemaren belum pulang.
BACA JUGA:Terus Diposting Foto Tidak Senonoh, Hacker Akun FB Walikota Dilaporkan ke Polda Lagi
Dandim 0408 BSK Letkol Inf. Aswin Suladi, SE, M.AK melalui Danramil 408-01/Pino Kpt. Inf. Dimyati yang disampaikan Babinsa Srm. Budi Utomo menyampaikan bahwa pihaknya telah membantu masyarakat untuk mencari keberadaan anak - anaknya. Untungnya Senin (23/01) sekitar pukul 14.30 WIB sudah ditemukan dengan selamat.
BACA JUGA:Warga Akan Geruduk PLN, Manager ULP Rayon Tais Dimutasi
"Sebagai pembelajaran pihaknya juga meminta kepada orang tua untuk terus melakukan pemantauan. Semoga kedepannya kejadian tidak terjadi kembali,"ujar Budi.
Terpisah apa yang disampaikan oleh Kades Ganjuh Yayan Maryadi melalui via telpon menyampaikan memang benar ada enam siswa yang semapt dinyatakan hilang sejak Sabtu (21/01).
BACA JUGA:Bencana Terjadi, BPBD Bengkulu Selatan Siapkan Ini
"Untuk saat ini keenam anak tersebut sudah kembali kerumahnya masing - masing dengan selamat. Adapun penuturan salah satu anak yang menyebabkan mereka tidak pulang karena kondisi hari hujan yang tidak berhenti yang menyebabkan Air Ngelengau meluap sehingga kesulitan untuk menyeberang. Akhirnya diputuskan untuk bermalam disalah satu pondok warga yang ada disana,'pungkas Yayan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: