Mukomuko Punya Pusat Jajanan Takjil, Hasil Pembangunan Sapuan-Wasri Bermanfaat

Mukomuko Punya Pusat Jajanan Takjil, Hasil Pembangunan Sapuan-Wasri Bermanfaat

Suasana Taman Bundaran Mukomuko pada Kamis Jadi pusat jajanan takjil di Kota Mukomuko-Seno-

 

 

Hamsar Ansari HSB Isi Kultum di Musala Al-Hamid

 

RBI, BENGKULU - Kekhusyukan di bulan suci Ramadan 1444 H/2023 sangat kental terasa di Musala Al-Hamid. Tempat ibadah yang terletak di Perumahan Kampung Melayu Resident 1 Jalan Semangka 5 RT. 12 RW.03 Kelurahan Padang Serai, Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu ini Kamis malam (23/3) menggelar salat Tarawih hari kedua, Kultum serta witir berjamaah.

Para jamaah yang berasal dari Perumahan Griya Laksita, Perumahan Griya Semangka, Perumahan Kampung Melayu Resident 1 dan warga di kawasan RT.12 serta RW. 03 sangat antusias untuk beribadah di bulan yang penuh berkah, ini terlihat dari para orang tua dan anak-anak yang memadati musala tersebut.

Pengurus yang bertugas pada malam kedua tersebut diantaranya, Imam serta Kultum oleh Hamsar Ansari Hasibuan, Hariyadi Yatminto pada pembacaan doa dan Bilal serta Muadzin Isya dipercayakan kepada Jadmiko.

Hamsar Ansari Hasibuan pada kuliah tujuh menit (kultum) nya menyampaikan

bersyukurlah maka nikmatnya akan nikmat.

"Alhamdulillah, tahun ini ada kemajuan. Biasanya jamaah hanya didalam saja, maka tahun ini jamaahnya sampai ada yang salat di luar (pelataran musaala-red). Semoga hari-hari berikutnya tetap seperti ini.

 Di Surat Ibrahim Ayat 7, tertulis, Lain Syakartum Laazidannakum Walain Kafartum Inna Adzabi Lasyadid, yang artimya : barangsiapa yang bersyukur maka akan ditambah nikmatnya. Namun bagi orang yang kufur nikmat maka ia disiksa, sebagai contoh : ibu-ibu banyak bersyukur maka suaminya akan menambah uang belanja. Nah jika sedikit dikasih hendaknya ibu-ibu mengucapkan alhamdulillah atau terima kasih agar kita mengambil keberkahan rezeki suami istrinya. Syukur juga kita karena sampai saat ini kita masih diberi nafas oleh Allah SWT untuk beribadah di bulan Ramadan, kita berdoa Allahumma Yaa Allah sampaikan kami ke bulan Ramadan tahun depan. Amin. Ini saya sebutkan tahun lalu dan alhamdulillah doa kita diijabah oleh Allah SWT. Mari kita jadikan Ramadan atau Qiyamul Lail ini adalah yang terakhir maka kita akan semangat serta bersungguh-sungguh menjalankannya. Kalau rasa syukur itu kita resapi maka akan kita rasakan disaat kawan kita sudah dipanggil Sang Khalik sedangkan kita masih bisa melaksanakan salat tarawih tahun ini," katanya.

Pahala bersedekah di bulan Ramadan, lanjut Hamsar Ansari Hasibuan sangatlah besar.

'Kita rugi jika meninggalkan salat tarawih di bulan Ramadan karena di bulan lain tidak ada. Hakikat salat tarawih adalah salat santai maka para imam jangan tergesa-gesa dalam pelaksanaannya. 

Perihal sedekah, seperti contoh, ada 30 kepala keluarga yang salat di musala ini, 1 malam 1 orang dus air, misalnya istrinya Jadmiko bawa 1 dus air pas Pak Nurdin selesai salat tarawih dan meminum air tersebut lalu mengucapkan Alhamdulillah maka air itu berkah dan, jadi sedekah itu dari kita dan untuk kita. Disamping itu juga hendaklah kita menjadi orang baik dan bermanfaat bagi orang lain," ujar Ketua RW 03 Kelurahan Padang Serai tersebut dihadapan para jamaah.

 

Pada bulan Ramadan juga, Musala Al-Hamid mengadakan infak khusus yang nominalnya terserah jumlahnya. Dana ini diperuntukkan bagi melanjutkan pembangunan pagar yang belum selesai dan memperbaiki tempat wudhu.(cae-1)

 

 

 

 

 

Membandel, Bali Masih Marak Di Jalur Dua Petai Keriting

RBI, SELUMA- Kendati jajaran Polres Seluma gencar melakukan sosialisasi dan razia aksi balap liar (B

ali), namun sejumlah remaja masih membandel dengan menggelar aksi bali. Salah satu titik bali liar, berada di jalan jalur dua di wilayah Petai Keriting Kelurahan Sido Mulyo, Kecamatan Seluma Selatan. 

" Aksi kebut-kebutan masih saja ada. Terutama saat sore hari, terutama Sabtu sore dan hari libur," ujar M Sayedno, tokoh masyarakat Sido Mulyo, Kecamatan Seluma Selatan, Jumat (24/3). 

Aksi Bali itu, selain membahayakan diri sendiri juga meresahkan warga sekitar dan mengganggu pengguna jalan lainnya yang melintas di kawasan tersebut. 

" Kadang terpaksa putar jalur lain untuk menghindari Bali" kata Sutiani, warga Petai Keriting, Kelurahan Sido Mulyo. 

Warga berharap pemerintah melalui pihak terkait untuk lebih tegas menindak aksi balap liar yang tetap saja membandel. 

 

" Jangan hanya merazia sepeda motor jambrong warga yang pulang dari sawah, tapi tindak tegas pelaku Bali tiap sore di jalan dua jalur,'' kata Pirasuki, warga Kelurahan Napal, Kecamatan Seluma. (0ne)

 

 

 

MUKOMUKO, RADARBENGKULU.DISWAY.ID  - Lahan eks Mapolsek di Bundaran Mukomuko telah dibangun oleh Pemkab Mukomuko dibawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Mukomuko, Sapuan-Wasri pada tahun 2022 lalu.

BACA JUGA:Hindari Uang Palsu, Tukarkan Uang Anda Melalui Kasling atau Gerai Resmi Lainnya

 

 

Lahan yang dulu banyak puing bangunan  bekas kantor kepolisian dan banyak tumbuhan liar, sekarang sudah berubah menjadi taman dan pangan yang apik dan bersih.

BACA JUGA:Gubernur Rohidin Temui Menteri Minta Penambahan Jaringan Listrik Bengkulu

 

 

Pada bulan Ramadan 1.444 Hijriah belum genap 6 bulan usia bangunan, Taman eks Mapolsek Kota Mukomuko itu sudah bermanfaat menjadi pusat jajanan menu buka puasa atau takjil. Seperti suasana hari Kamis sore (23/3/2023).

BACA JUGA:Ada Apa? Pengumuman 10 Besar Calon Komisioner KPU Ditunda

 

 

Warga setempat, Husni Thamrin (58) membenarkan di taman yang baru dibangun oleh pemerintah itu pada momen Ramadan ini menjadi pusat takjil.

BACA JUGA: Pelajar Tersambar Petir Saat Memegang HP

 

 

Katanya, sejak dulu, Bundaran Mukomuko memang menjadi pusat takjil setiap bulan puasa. Hanya saja dulu banyak pedagang yang berjualan di atas trotoar jalan nasional.

BACA JUGA:Operasi Pekat, Polres Benteng Bawa 64 Botol Miras

 

 

Dengan ada taman ini, lanjut Husni, pedagang takjil dan kuliner bisa terpusat di taman, lebih tampak rapi dan lebih tertib.

"Karena sekarang kendaraan bisa masuk lapangan di taman yang cukup luas, jadi potensi macet lalu lintas agak kurang. Terus makanan yang dijual tidak langsung menghadap jalan yang kendaraan terus lalu lalang. Mudah-mudahan takjil lebih higienis," kata Husni.

BACA JUGA: Anak Usia 6 Tahun Diperlakukan Kurang Baik

 

 

Plt. Kadis Perindagkop-UKM Mukomuko, Nurdiana SE. MAP saat dikonfirmasi RADAR BENGKULU membenarkan pihaknya telah berkoordinasi dengan kecamatan, lurah dan RT agar mendorong pedagang agar berjualan takjil di taman Bundaran.

BACA JUGA:Ini yang akan Dilakukan Polres Mukomuko untuk Antisipasi Balap Liar dan Pelanggaran Lalin

 

 

Untuk pemakaiannya sendiri, Disperindagkop-UKM telah meminta Kecamatan Kota Mukomuko untuk izin langsung dengan Dinas PUPR.

"Jadi kita arahkan pedagang kuliner untuk dipusatkan di taman Bundaran. Supaya lebih rapi, pembeli lebih nyaman dan harapannya lebih tertib," pungkas Nurdiana. (sam)

BACA JUGA:Ini Dia WBP Lapas Arga Makmur yang Terima Remisi Khusus Hari Raya Nyepi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: