Jelang Tarawih, Warga Desa Air Putih Gantung Diri

Jelang Tarawih, Warga Desa   Air Putih Gantung Diri

Inilah lokasi tempat warga gantung diri-Berlian-

MARGA SAKTI SEBELAT, RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Ponidi (54), warga Desa Air Putih, Kecamatan Marga Sakti Sebelat (MSS), Kabupaten Bengkulu Utara, hingga dirinya nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri.

BACA JUGA:Awal Ramadan Serentak Dilaksanakan Tanggal 23 Maret 2023

 

 

 

Ponidi ditemukan tergantung di rumahnya, Rabu malam (22/03/2023) sekira pukul 20.00 WIB, bertepatan saat salat tarawih perdana di Bulan Suci Ramadan 1444 H/2023 M. 

BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Dorong Usaha Mikro Naik Kelas

 

 

 

Belum diketahui motif apa yang mendasari korban hingga nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri. Saat ini jasad korban pun telah dikebumikan di TPU Desa setempat.

BACA JUGA:Jambret Bersama Kakak Ipar Ditangkap Polisi, Ini Motifnya

 

 

 

Saat dikonfirmasi Kapolres Bengkulu Utara, AKBP. Andy Pramudya Wardana SIK MM melalui Kapolsek Putri Hijau, AKP. Erwin Setiawan SIK MH membenarkan peristiwa gantung diri tersebut. 

 

 

 

BACA JUGA:10 Pejabat Prov Ini Diminta Segera Laporkan Harta Kekayaan, Jika Tidak, Maka Sanksinya Ini

 

 

 

Dikatakan Kapolsek, peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh tetangga korban bernama Mara (32).  Mara yang hendak mengantar makanan untuk korban melalui pintu belakang rumah, terkejut melihat korban telah dalam kondisi posisi leher terikat dan tergantung dengan menggunakan tali tambang yang terikat di atas kasau atap rumah korban.

BACA JUGA:Jelang Ramadan Harga Daging Naik 10 sampai 15 Ribu, Tapi Tetap Banyak Peminat

 

 

 

Setelah melihat korban dalam posisi tergantung, Mara pun keluar rumah korban dan mengabarkan kejadian itu kepada Ahmad Musrid selaku Ketua RT. Sekira pukul 20.00 WIB anak korban yang dibantu warga sepakat untuk menurunkan korban yang masih dalam posisi tergantung.

BACA JUGA:Jangan Cemas, Bulog Bengkulu Sebar 1.300 Ton Beras, 1.400 Liter Minyak Goreng, 30 Ton Gula dan 10 Ton Terigu

 

 

 

Pada saat dievakusi korban telah dalam keadaan meninggal dunia (MD) dan kondisi tubuh korban telah mengeluarkan cairan melalui alat kelamin serta kotoran melalui anus yang umum terdapat pada korban gantung diri.

BACA JUGA:Lakukan Aksi Balap Liar di Gerbang Tol, 33 Unit Motor Terjaring

 

 

 

Atas kejadian itu, pihak keluarga korban tidak membawa korban ke puskesmas untuk dilakukan visum, lantaran menurut pihak keluarga korban murni meninggal dunia akibat gantung diri.

BACA JUGA:Bikin Heboh, Kepulan Asap Tebal di Sido Mulyo, Mesin Cuci dan Perabotan Ludes

 

 

 

"Benar, ada peristiwa gantung diri di wilayah hukum kita Polsek Putri Hijau pada Rabu malam (22/03) sekira pukul 20.00 WIB. Anggota pun telah mendatangi TKP dan memintai keterangan dari para saksi. Pihak keluarga menolak untuk membawa korban ke puskesmas untuk dilakukan otopsi. Saat ini korban telah dikebumikan di TPU setempat," ungkap Kapolsek. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: