Rohidin: Danau Dendam Tak Sudah jadi Pusat Wisata Baru Provinsi Bengkulu, Ada Dermaga Olahraga Dayung

Rohidin: Danau Dendam Tak Sudah jadi Pusat Wisata Baru  Provinsi Bengkulu, Ada Dermaga Olahraga Dayung

Desain rencana pembangunan Danau Dendam Tak Sudah Bengkulu-Windi-

BENGKULU, RADARBENGKULU.DISWAY.ID  - Pemerintah Provinsi Bengkulu bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Cipta Karya atau BPPW dan Balai Wilayah Sungai Sumatera  (BWSS) 7 mulai membangun wilayah Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) menjadi pusat pariwisata baru di Kota Bengkulu. 

 

 

 

Sedangkan untuk pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang yakni pembangunan jalan sepanjang 1.390. Ini  dikerjakan oleh PT. Rodateknindo Pura Jaya dengan nilai kontrak Rp 87.954 miliar dengan pelaksanaan 300 hari kalender.

 

 

 

Dari 1.390 panjang jalan tersebut terdiri dari Jembatan Elevated 450 meter, kemudian Ruas jalan  Baru sepanjang 350 meter dan pelebaran jalan 390 meter. 

BACA JUGA: Hiking Pramuka, MIN 1 Bengkulu Tengah Latih Ketangkasan Siswa

 

 

 

Kemudian pembangunan yang dikerjakan oleh Balai Cipta Karya meliputi lahan yang sudah dibebaskan untuk Bangun tempat wisata. Sedangkan untuk BWSS 7 akan melakukan pengerukan sedimen agar aliran air dari Danau Dendam lancar. Sekaligus, membangun dermaga kecil untuk olahraga dayung di DDTS. 

 

 

 

Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, mengatakan pembangunan yang sudah terhambat selama 2 tahun lantaran pandemi Covid -19 itu  saat ini sedang berlangsung.

BACA JUGA: Sorban, Paket Wisata, Tour dan Liburan Termurah

 

 

 

Dimana pembangunan dan penataan DDTS ini, pekerjaan utamanya, membangun jalan. Diantaranya pembangunan Jembatan Elevated, pemindahan jalan serta pelebaran jalan. Kemudian jalan lama akan dibangun area untuk wisata. 


Inilah area jogging track-Windi-

"Untuk pembangunan utamanya ada pembangunan Jalan Elevated. Kemudian ada pemindahan jalur jalan. Dimana di kawasan jalan yang lama bisa menjadi area untuk pariwisata, dan area terbuka," kata Gubernur. 

BACA JUGA:Usulan Penambahan Dapil Ditolak KPU RI, Benteng - Kepahiang Batal Jadi Dapil 4

 

 

 

Gubernur berharap dengan pembangunan yang  dikerjakan bersama antara pemerintah provinsi dan Kementerian PUPR ini akan selesai seluruhnya pada tahun 2025 mendatang. 

BACA JUGA:Dapil Selebar Kampung Melayu Bertambah Jadi 12 Kursi

 

 

 

"Ini kan program.  Bukan hanya program pemprov saja. Ada keterpaduan dengan Kementerian PUPR, terutama dari Balai Cipta Karya. Kemudian, Balai Sungai 7 terkait penataan jalur irigasi. Kita targetkan selama tiga tahun pada 2023 dan 2024 dan 2025," ungkapnya. 

BACA JUGA:Gelar RUPS, Pemegang Saham Rombak Susunan Direksi Jasa Raharja

 

 

 

Sementara itu, Pelaksana tugas Kadis PUPR Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso mengatakan,  pembangunan tersebut adalah pengerjaan satu paket, sehingga untuk pembangunan jalan sepanjang 1,390 akan ditargetkan selesai akhir tahun ini. Karena, setelah selesai pembangunan jalan yang lama, itu akan diserahkan ke Balai Cipta Karya untuk dilakukan pengelolaan untuk area wisata. 

 

 

 

"Pembangunan keseluruhan ini adalah pengerjaan satu paket untuk total pembangunan jalan itu 1.390 meter. Itu terdiri dari 450 meter untuk jembatan, sisanya untuk jalan baru yang ditargetkan tahun ini. Kenapa ditargetkan tahun ini? Karena lahan yang lama atau jalan yang lama akan diserahkan ke Balai Cipta Karya untuk penataan," sampainya.

 

 

 

Dijelaskannya, pembangunan secara keroyokan antara Pemerintah Provinsi dan Balai Cipta Karya BWSS 7 itu akan bersama menata wilayah DDTS. Untuk Balai Cipta Karya itu menata kawasan untuk wisata Provinsi Bengkulu, memindahkan lahan dan pembebasan lahan untuk pembuatan jalan. Balai Sungai akan melakukan pengerukan  sedimen, sehingga arus air untuk pengairan dari Danau Dendam Tak Sudah ke sawah lancar. 

 

 

 

"Juga rencana ke depan mungkin Balai Sungai di tahun 2024-2025 itu akan membuat dermaga kecil pertama untuk olahraga dayung. Itu untuk penambahan wisata di Danau Dendam, dan juga target Gubernur untuk jogging track juga di laksanakan pada tahun 2025 .''

 

 

 

Sedangkan untuk anggarannya, belum ditentukan apakah akan melalui APBD atau dari kementerian. Kita lihat polanya nanti. Yang pasti untuk PUPR provinsi pekerjaan ini akan selesai pada tahun ini, sehingga tahun  2024 lahan yang akan ditata oleh Balai Cipta Karya bisa dikerjakan. 

 

 

 

Sementara itu, perwakilan dari masyarakat, Subhan sangat menyambut baik adanya pembangunan jembatan elevated ini. 

BACA JUGA:Masyarakat Seluma Diminta Buat Gunung Api, Warga Buat 1, Kantor Desa 3 , Kantor Camat 5

 

 

 

“Kami masyarakat sangat mendukung. Cuma kalau ada masalah sedikit itu biasa aja,” ujar Subhan. 

BACA JUGA:Gubernur Rohidin Pastikan Jalan Bengkulu Utara - Lebong Dibangun Tahun Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: