Ada Apa? Mensos Temui Langsung Korban Pedofil Oknum Guru Honorer di Bengkulu Utara

Ada Apa?  Mensos Temui Langsung Korban Pedofil Oknum Guru Honorer di Bengkulu Utara

Menteri Sosial bersama Bupati Mian, Ketua DPRD BU -Berlian-

KETAHUN, RADARBENGKULU.DISWAY.ID  - Kasus pencabulan oknum guru honorer terhadap puluhan muridnya di Bengkulu Utara mendapat perhatian khusus Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia (RI).

 

 

 

 

Setelah beberapa waktu lalu staf Kemensos RI berkunjung ke Bengkulu Utara dan mengunjungi korban pencabulan oknum guru honorer, kemarin, Selasa (9/5/2023) Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengunjungi Bengkulu Utara untuk menemui korban pencabulan oknum guru honorer dan orang tua korban.

BACA JUGA:Sudah Punya Trik Tersendiri, PDI Perjuangan Bengkulu Selatan Incar Dua Kursi DPRD Provinsi

BACA JUGA: Cuaca Ekstrem , Walikota Bengkulu Imbau Warga Begini

 

 

 

 

Bertempat di Balai Pertemuan Desa Giri Kencana, Kecamatan Ketahun, Kabupaten Bengkulu Utara, kedatangan Mensos RI disambut langsung Bupati Bengkulu Utara, Ir. H. Mian, Ketua DPRD Bengkulu Utara, Sonti Bakara, SH dan Kapolres Bengkulu Utara AKBP Andy Pramudya Wardana. S. Ik. MM. 

Tidak banyak kegiatan dan agenda Mensos terhadap korban dan orang tua korban yang terpantau RADARBENGKULU.DISWAY.ID, lantaran kegiatan berlangsung tertutup.

 

 

 

 

Saat diwawancarai awak media seusai kegiatan, Mensos Tri Rismaharini mengatakan, kunjungan yang dirinya lakukan saat ini bertujuan untuk memastikan proses rehabilitasi terhadap korban berjalan maksimal dan baik. 

Selain itu, kata Mensos, meski dipastikan pemulihan psikis terhadap korban berlangsung lama, namun Mensos berharap, suasana lingkungan rumah dan lingkungan sekolah terhadap korban haruslah baik dan ramah terhadap korban. Sehingga ingatan korban terhadap apa yang dialami bisa terlupakan.

 

 

 

 

"Kunjungan hari ini menemui orang tua korban dan sekaligus menemui korban pencabulan oknum guru honorer, agar pemulihan dan rehabilitasi korban bisa berjalan maksimal dan baik. Saya juga harap untuk suasana lingkungan sekolah dan kediaman korban harus ramah terhadap korban," ungkap Mantan Walikota Surabaya itu.

Mensos pun menuturkan, akan bekerja sama dengan Kapolres dan Dandim untuk mengadakan pertandingan antar korban, sehingga trauma korban dapat segera pulih dan kembali seperti anak anak pada umumnya.

 

 

 

 

"Tadi saya juga menanyakan apa yang mereka butuhkan, dan kami dari Kemensos pun akan berupaya membantu merealisasikan keinginan korban. Kami juga akan bekerja sama dengan Polres dan Kodim untuk mengadakan lomba antar korban agar trauma korban segera terobati," jelasnya.

BACA JUGA:Usul Naik Pangkat, Puluhan Anggota Polres Mukomuko

BACA JUGA:Ikut Berduka, Pemprov Kunjungi Rumah Korban Pohon Tumbang

 

 

 

 

Sedikit menjelaskan, kasus pencabulan dan pedofil terhadap puluhan anak anak oleh oknum guru honorer yang menghebohkan dunia pendidikan itu terungkap setelah aparat kepolisian menerima laporan dan mengamankan pelaku beberapa waktu lalu. Setelah mendalami penyelidikan kasus kelainan seksual yang diidap pelaku diketahui ada sebanyak 35 orang anak yang menjadi korban bejat sang oknum guru honorer. 

BACA JUGA:Leni Haryati John Latief Ikuti Jejak Langkah Anak, Daftar jadi Senator

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: