Khofifah: Dokumen Histori Fatmawati Itu Belum Lengkap

Khofifah: Dokumen Histori Fatmawati Itu Belum Lengkap

Sekda Bengkulu, Hamka Sabri bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Waka 2 DPRD Provinsi Bengkulu Suharto terlihat saat menghadiri silaturahmi IKJT-Windi-radarbengkulu.disway.id

RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyempatkan diri untuk mengunjungi Rumah Kediaman Ibu Agung Fatmawati di Penurunan  dan Rumah Pengasingan Soekarno di Anggut Atas.

Itu dilakukan  disela-sela kunjungan kerja ke Provinsi Bengkulu untuk melakukan kerjasama misi dagang. 

BACA JUGA:Inilah Kisahnya Fatmawati dan Bung Karno di Bengkulu (9) - Bantu Orangtua Menjual Pisang Panggang

 

Dalam kunjungannya ke rumah Fatmawati tersebut,  anak Gusdur ini menilai koleksi dokumen history Fatmawati belum lengkap. 

Diapun mengajak Ikatan Keluarga Jawa Timur di Provinsi Bengkulu untuk berperan melengkapi perjalanan Fatmawati dari pertemuan dengan Soekarno hingga penjahitan Bendera Pusaka sampai pengibaran pertama kali Bendera Merah Putih itu.

BACA JUGA:Menggembirakan, Misi Dagang dan Investasi Jatim-Bengkulu Catat Transaksi Rp 192.695 Miliar

 

"Kekuatan Ikatan Keluarga Jawa Timur (IKJT) ini harus dibangun lebih erat lagi dengan Pemprov Bengkulu dan Yayasan Fatmawati. Karena menurut saya koleksi di Rumah Ibu Fatmawati harus dilengkapkan lagi , narasi- nasrai harus bisa dilengkapkan lagi seperti halnya yang ada di Rumah Pengasingan Bung Karno,” sampai Gubernur Jawa Timur ini.

BACA JUGA:Ini Respon Emak-Emak Soal Owner Arisan Online yang Dapat di Jakarta

 

Kemudian Dia mengingatkan bahwa merah putih ini pernah menjadi simbol dari Majapahit dan saat ini merah putih sebagai bendera Nasional, maka harus dibangun memory dan di panggil memory bangsa.

Artinya, ada kesamaan antara Jawa Timur dan Provinsi Bengkulu yang mana Soekarno dari Jawa timur dan Fatmawati dari Bengkulu, hal ini harus menjadi pemicu kebersamaan IKJT dan Pemerintah untuk melengkapi koleksi-koleksi Fatmawati.

“Tentu ini harus seizin dari Pemerintah Provinsi Bengkulu dan Yayasan Fatmawati,” katanya 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: https://radarbengkulu.disway.id /dokumen histori fatmawati itu belum lengkap