Khofifah: Dokumen Histori Fatmawati Itu Belum Lengkap
Sekda Bengkulu, Hamka Sabri bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Waka 2 DPRD Provinsi Bengkulu Suharto terlihat saat menghadiri silaturahmi IKJT-Windi-radarbengkulu.disway.id
Untuk penguatan historikal Sang Saka Merah Putih ini, lanjutnya, salah satunya dengan mengumpulkan dan menambah koleksi sejarah di Museum atau Rumah Kediaman Ibu Agung Fatmawati.
Pemerintah Jawa Timur siap membantu dan bisa memberikan koleksi sejarahnya merah putih yang ada di Jawa Timur ke Rumah Ibu Agung Fatmawati.
BACA JUGA:DPRD Mukomuko Gelar Rapat Paripurna Soal Ini
“Jadi, keberadaan IKJT yang ada di Bengkulu ini harus dibangun lebih erat lagi dengan Pemprov Bengkulu dan Yayasan Fatmawati. Sehingga kekuatan merah putih sebagai simbol Negara Indonesia bisa betul-betul mendapatkan ruh dan nafas nasionalisme yang terpusat di Bumi Rafflesia ini,” jelas Khofifah Indar Parawansa.
Atas inisiasi ini, Sekda Provinsi Bengkulu, Hamka Sabri mengatakan, Pemprov Bengkulu menyambut baik dan sangat mendukung dilakukannya penguatan Historikal Sang Saka Merah Putih yang dijahit pertama oleh Ibu Agung Fatmawati, putri terbaik Bengkulu dengan bendera merah putih sebagai lambang kebesaran Kerajaan Majapahit.
Menurut Sekda Hamka Sabri, ke depan hal ini bisa menjadi daya tarik tersendiri nantinya, kalau masyarakat dunia ingin mengetahui sejarah lengkap bendera merah putih, itu hanya ada di Provinsi Bengkulu.
“Kita sangat senang dan mendukung penuh atas pernyataan dari Gubernur Jatim bahwa peninggalan sejarah bendera merah putih dipusatkan di Bengkulu, tepatnya di Rumah Kediaman Ibu Agung Fatmawati,” ungkapnya.
BACA JUGA:Serial Abunawas: Tamu dari Negeri Jiran
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: https://radarbengkulu.disway.id /dokumen histori fatmawati itu belum lengkap