Inilah Kisahnya Fatmawati dan Bung Karno di Bengkulu (9) - Bantu Orangtua Menjual Pisang Panggang
Inilah patung Fatmawati yang ditempatkan di Bundaran Simpang Lima Ratu Samban yang kini diubah namanya menjadi Bundaran Fatmawati-Azmaliar Zaros-radarbengkulu.disway.id
Bantu Orangtua Menjual Pisang Panggang
FATMAWATI lagi viral di Bengkulu. Namanya dipampang di Universitas Islam Negeri (UIN) Fatmawati Soekarno. Rumahnya yang di Penurunan akan dipindahkan ke lokasi BNI 46 di Jalan S.Parman oleh Gubernur Bengkulu.
Bahkan, di Simpang Lima Ratu Samban Kota Bengkulu sudah berdiri sebuah patung seorang wanita yang sedang menjahit bendera merah putih.
Sungguh beruntung Bengkulu punya sosok wanita yang berjasa bagi bangsa dan negara ini. Siapakah dan bagaimanakah sepak terjang wanita Bengkulu itu? Silahkan baca tulisan wartawan radarbengkulu.disway.id bagian kesembilan berikut ini.
AZMALIAR ZAROS – Kota Bengkulu
RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Setelah ayahnya pulang ke rumah, ia kemudian membuka usaha warung beras. Kalau ayahnya sedang mengurus pembelian beras, maka ibunya yang menunggu warung tersebut.
Jika, ibunya mau makan siang atau sembahyang, maka Fatmawati lah yang menjaga warung beras tersebut. Kalau ayahnya sedang ada di rumah, maka mereka bergantian menunggu warung itu.
BACA JUGA:Inilah Kisahnya Fatmawati dan Bung Karno di Bengkulu (8) - Kakinya Penuh dengan Kudis Saat Kecil
Dengan inisiatif sendiri, Fatmawati juga membantu orangtuanya dengan cara menjual ketoprak. Ini dilakukannnya setelah pulang dari sekolah. Ia tidak sendiri berjualan. Tapi ada juga teman lainnya.
Ada temannya yang berjualan soto, ada rujak, ada yang jualan acar timun, pisang panggang. Biasanya pada sore hari sekitar jam 17.00 WIB dagangannya sudah habis terjual. Lalu, mereka pulang ke rumahnya masing-masing. Kemudian, mereka mandi dan sembahyang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: https://radarbengkulu.disway.id /inilah kisahnya fatmawati dan bung karno di bengkulu (9)