Inilah Kisahnya Fatmawati dan Bung Karno di Bengkulu (27) - Ciuman Sayang dari Bung Karno

Inilah Kisahnya  Fatmawati dan Bung Karno di Bengkulu  (27) - Ciuman Sayang dari Bung Karno

Inilah tempat tidur Bung Karno dan Ibu Inggit Ganarsih semasa tinggal di rumah Bung Karno di Anggut Atas-Azmaliar Zaros-radarbengkulu.disway.id

Kedatangan Bung Karno dari Padang disambut ayah dan ibunya dengan baik. Hari ketika itu sudah malam. Penerangan adalah lampu minyak tanah. Listrik tidak jalan lagi. Ia mendengar Bung Karno bertanya kepada ayah dan ibunya:

BACA JUGA:Inilah Kisahnya Fatmawati dan Bung Karno di Bengkulu (26) - Bertugas dalam Suasana Perang

 

''Mana Fat,kok tidak kelihatan?''

''Dia di dalam kamar beristirahat,'' jawab orangtua Fatmawati.

Fatmawati tiduran. Ia tidak keluar karena segan.  Mukanya menghadap ke dinding. Lalu Bung Karno masuk ke dalam kamar.

''Fat, aku datang untuk melihatmu. Dari Padang aku ke sini untuk melihatmu Fat, mengapa diam saja?''

BACA JUGA:Singkat Sekali, Presiden Bagikan Sembako dan Makanan Tambahan di Seluma

 

Ia tak bergerak. Ia diam seribu bahasa dan tak bisa mengeluarkan perkataan sedikit pun. Lalu Bung Karno datang mendekat dan mencium rambutnya. Setelah itu beliau keluar dari kamar.

Tidak lama antaranya kedengaran Bung Karno minta diri pada ayah dan ibu. Ketika Bung Karno mau berangkat ke Jawa .

BACA JUGA:Bawa Bendera dan Nasi, Barisan Pelajar Seluma yang Menyambut Presiden Jokowi Dibubarkan

 

Ia meninggalkan sepucuk surat yang ditujukan kepada Fatmawati. Isinya menyatakan kecewa sekali bahwa ia tidak dapat melihatnya  dan karena dia tak mau menemuinya, walaupun melihatnya.

Nada surat itu agak menyesali. Dalam hati Fatmawati berkata, mengapa sampai begitu. Dikemudian hari, dia baru mengetahui dengan jelas tentang hari-hari gawat , masa pertukaran kekuasaan Belanda ke tanan Jepang, yang berakibat diboyongnya Bung Karno dari Bengkulu ke Padang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: https://radarbengkulu.disway.id