Laporan Belum Lengkap, Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Langsung Cek Satu Keluarga Meninggal

Laporan Belum Lengkap, Dinas Kesehatan  Provinsi Bengkulu Langsung Cek Satu Keluarga Meninggal

Kadinkes Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni-Iwan-

RADARBENGKULU.DISWAY.ID  -  Musibah yang menimpa satu keluarga (4 orang)  meninggal dunia yang diduga lantaran terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Mukomuko menjadi perhatian  Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu.

BACA JUGA: 4 Orang Sekeluarga Meninggal Nyaris Bersamaan Disurvei Dinas Kesehatan, Ini Hasilnya

 

Dinas ini menurunkan tim untuk melakukan pemeriksaan dan melihat situasi yang sebenarnya secara menyeluruh.

BACA JUGA:BAZNAS Bakal Renovasi 250 Unit Rumah, Setiap Rumah Dibantuan Rp 15 juta

 

Kepala Dinkes Provinsi Bengkulu, H. Herwan Antoni, SKM, M.Kes, M.Si mengatakan, begitu laporan  diterima, pihaknya langsung menindaklanjutinya dengan memerintahkan tim gabungan dari Dinkes Provinsi Bengkulu dan Dinkes Kabupaten Mukomuko untuk turun ke lokasi kejadian untuk melakukan penelusuran sekaligus mengantisipasi penyebaran penyakit, khususnya di lingkungan tempat tinggal temuan kasus.

''Kita sudah perintahkan tim Dinkes untuk turun ke lapangan untuk melakukan penyelidikan epidemiologi. Ini bekerjasama dengan tim Dinkes Kabupaten Mukomuko untuk mendapatkan data mendetiil,'' tuturnya.

BACA JUGA: 4 Orang Sekeluarga Meninggal Nyaris Bersamaan Disurvei Dinas Kesehatan, Ini Hasilnya

 

Herwan memaparkan, diturunkan tim ini adalah untuk melihat langsung lokasi peristiwa kematian satu keluarga yang diduga terjangkit DBD. Ini untuk memastikan kebenaran data laporan yang disampaikan sebelumnya. Karena laporan yang diterima pihaknya dianggap masih belum lengkap dan mendetil dengan kejadian yang ada.

''Kita telah meminta laporan tertulis dari Mukomuko. Kita baru  dapatkan laporan sementara. Diduga itu DBD, karena baru pemeriksaan menggunakan RDT (alat untuk mendeteksi virus DBD). Kemudian masuk rumah sakit dirawat dan setelah itu pulang. Nah, ini kita lagi minta datanya lagi yang lengkap, kronologisnya selama di rumah, setelah dirawat dan setelah dirawat, termasuk data pendukung setelah dirawat berupa diagnosa dokter dan sebagainya,'' ungkap Herwan.

BACA JUGA: Diduga Soal Lahan Sawah, Perkelahian Berdarah Tak Dapat Dicegah di Bengkulu Selatan

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: https://radarbengkulu.disway.id