Ini Syaratnya Supaya Janji Allah SWT Terwujud

Ini  Syaratnya Supaya  Janji Allah SWT Terwujud

Ilham Robbayansa-Adam-radarbengkulu.disway.id

 

Khatib : Ilham Robbayansa

Dari : Masjid Besar Al-Amin, Jalan RE Martadinata Kelurahan Kandang, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu

 

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Dalam kehidupan ini, kita pasti pernah berjanji kepada seseorang atau ada orang-orang yang berjanji kepada kita. Setiap janji yang dibuat oleh seseorang harus ada kejujuran dan kemampuan pada orang tersebut agar bisa terwujud. Janji yang paling setia dan pasti terpenuhi adalah janji Allah Ta’ala.

Karena tidak ada sesuatu pun yang bisa melemahkan Allah Ta’ala dan Allah Mahasuci dari kebohongan. Dengan demikian Allah Ta’ala tidak akan mungkin mengingkari janji-Nya. Janji Allah Dalam Al Quran Untuk Orang Beriman.

 

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Lantas apa saja janji-janji Allah SWT  kepada orang-orang beriman di dalam Al-Quran? Bila di akhirat, jelas janji Allah adalah orang-orang mukmin akan dibebaskan dari neraka sama sekali bagi yang sempurna imannya. Namun bagaimana halnya dengan janji Allah untuk orang yang beriman di dunia ini? Apa saja janji-janji-Nya? Sesungguhnya janji Allah Ta’ala sangat banyak untuk orang mukmin di dunia ini. Diantaranya:

 

1. Mendapat Hidayah Allah

Allah Ta’ala berfirman, yang artinya, ''Dan sungguh, Allah pemberi petunjuk bagi orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus.'' (Al-Hajj: 54)

 

2. Pertolongan Allah

Allah Ta’ala berfirman yang artinya, ''Dan merupakan hak Kami untuk menolong orang-orang yang beriman.'' (Ar-Rum: 47)

 

3. Kehidupan yang baik

Allah Ta’ala berfirman yang artinya, ''Barang siapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. ''(An-Nahl: 97)

 

4. Allah akan membela orang-orang mukmin

Allah Ta’ala berfirman yang artinya,  ''Sesungguhnya Allah membela orang yang beriman. Sungguh, Allah tidak menyukai setiap orang yang berkhianat dan kufur nikmat.'' (Al-Hajj: 38)

 

5. Mendapatkan keamanan

Allah Ta’ala berfirman yang artinya, ''Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan syirik, mereka itulah orang-orang yang mendapat rasa aman dan mereka mendapat petunjuk.'' (Al-An’am: 82)

 

6. Selamat dari kehancuran

Allah Ta’ala berfirman yang artinya, '' Kemudian Kami selamatkan rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beri-man, demikianlah menjadi kewajiban Kami menyelamatkan orang yang beriman.'' (Yunus: 103)

 

7. Mendapatkan berkah

Allah Ta’ala berfirman yang artinya, '' Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan.'' (Al-A’raf: 96)

 

Syarat Terwujudnya Janji Allah

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Janji Allah Ta’ala yang sebanyak itu, sebagiannya mungkin tidak kita dapati saat ini. Misalnya kaum Muslimin dalam keadaan kuat dan mulia, berkuasa di muka bumi, mendapatkan berkah dari langit dan bumi pada skala umat Islam sebagai suatu bangsa.

 

Sedangkan dalam skala individu terkadang didapati ada orang yang mengaku beriman kepada Allah, namun justru memilih jalan hidup yang sesat. Menjadi penyembah hawa nafsu dan mengikuti langkah-langkah setan.

Pada skala rumah tangga, saat berkeluarga juga tidak mendapatkan kebahagiaan sama sekali. Hidupnya terasa hampa meski kaya raya, sehingga mencari kompensasi melakukan berbagai perbuatan yang dilarang agama untuk mengisi kekosongan jiwanya dan kehampaan kehidupan rumah tangganya.

 

Lantas dimanakah problemnya? Jelas, problemnya bukan pada janji Allah Ta’ala. Allah Ta’ala Mahabenar dengan segala firman-Nya.

Berarti problemnya pada diri kita sendiri sebagai orang beriman. Kita belum berhasil memenuhi sifat iman yang benar sebagaimana yang dimiliki oleh para sahabat Nabi Muhammad , para tabi’in dan orang-orang shaleh yang mengikuti jalan hidup mereka dengan baik.

 

Terpenuhinya janji itu bila kaum muslimin memenuhi syaratnya, yaitu memiliki iman yang benar. Iman yang benar menurut para ulama Ahlus sunnah wal Jamaah bukan sekadar membenarkan dengan hati dan mengucapkan dengan lisannya.

Namun juga harus diikuti dengan amal shalih yang dilakukan dengan anggota badannya. Itulah unsur-unsur penyusun iman yang benar. Pembenaran dengan hati, pernyataan dengan lisan dan dibuktikan dengan amal anggota badan.

 

Tiga komponen iman yang benar tersebut bila benar-benar terpenuhi secara sempurna, maka akan menjadikan pemilik iman tadi menjadi orang bertakwa kepada Allah Ta’ala dengan sebenar-benar takwa.

Dia telah membenarkan ayat-ayat Allah dan ajaran Rasul-Nya sepenuh hati. Lalu menyatakannya secara lisan dengan mengikrarkan syahadat atas keimanan tersebut.

 

Kemudian diiringi dengan melaksanakan seluruh perintah Allah dan Rasul-Nya serta menjauhi seluruh larangan, serta tunduk dan patuh, lahir batin kepada hukum-hukum dan syariat Allah Ta’ala dan Rasul-Nya ? 

Itulah yang dijelaskan oleh para ulama bahwa syarat utama terpenuhinya janji Allah Ta’ala kepada orang-orang beriman adalah bila orang-orang beriman benar-benar mewujudkan iman yang benar kepada Allah Ta’ala dan Rasul-Nya.(*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: https://radarbengkulu.disway.id