Setelah Bajir Bantuan, Petani Ipuh Mulai Bergairah Turun ke Sawah

Setelah Bajir Bantuan, Petani   Ipuh Mulai Bergairah Turun ke Sawah

Kondisi terkini area persawahan di Kecamatan Ipuh pasca kekeringan-Seno-radarbengkulu.disway.id

 

RADARBENGKULU.DISWAY.ID  -  Setelah mendapat perhatian pemerintah karena persawahan kering, gairah petani Desa Pasar Ipuh untuk menanam padi kembali bangkit. Sebab, setelah banjir bantuan pinjaman mesin dari pemerintah dan perusahaan swasta, kekeringan persawahan di Ipuh sedikit demi sedikit dapat diatasi. Hal ini diungkapkan Camat Ipuh, Sepra Danur ketika dikonfirmasi, RADARBENGKULU.DISWAY.ID , Senin (18/9).

BACA JUGA:Begini Cara Membedakan Madu Asli dan Campuran Versi Peternak Lebah Madu

 

Camat menuturkan, mayoritas petani saat ini sudah mulai menanam padi di lahan masing-masing. Lahan yang semula kering, saat ini mulai dialiri air. 

"Alhamdulillah, air sekarang sudah masuk. Mayoritas sawah sudah teraliri. Dan petani sudah mulai menanam," ujar Camat. 

BACA JUGA:Ini Provinsi Raja Sawit di Indonesia, Ternyata Bukan di Pulau Kalimantan

 

Dikatakannya, setidaknya ada 20 unit mesin pompa air dikerahkan untuk mengaliri sawah petani di Ipuh. Mesin besar pinjaman pemerintah menyedot air dari sungai dan sumber air terdekat. 

Lalu, untuk mengalirkan air ke area persawahan, kelompok tani mengoperasikan mesin pompa kecil yang dimiliki kelompok tani. Sehingga air dapat didistribusikan ke seluruh area persawahan. 

BACA JUGA:Penting Ini Boss, Cek & Ricek Hal Penting Usai Beli Mobil Second

 

"Kendala awal kemarin itu memang mesin besar untuk menyedot air dari sungai. Itu Alhamdulillah dapat bantuan dari pemerintah dan CSR perusahaan," ungkap Sepra Danur. 

"Selain itu, kelompok tani juga punya mesin. Ada yang tiga orang satu mesin. Pokoknya ada 20an mesin pompa air yang dioperasikan. Sawah petani sudah teraliri air," imbuhnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: https://radarbengkulu.disway.id