Ketahanan Pangan Bengkulu Aman Menjelang Natal dan Tahun Baru

Ketahanan Pangan Bengkulu Aman Menjelang Natal dan Tahun Baru

Stok beras di Bengkulu aman hingga tahun 2024-Ist-

RADAR BENGKULU – Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Wilayah Bengkulu memastikan ketahanan pangan Provinsi Bengkulu aman menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2023-2024. Dalam upaya ini, Bulog telah menyiapkan stok sebanyak 10.000 ton beras, dengan 5.000 ton beras tersedia dan 5.000 ton lainnya sedang dalam perjalanan menuju Bengkulu. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Dody Syahrial, perwakilan dari Perum Bulog Wilayah Bengkulu pada Kamis (7/12).

BACA JUGA:Tingkatkan Optimalisasi, Bawaslu Kaur Ikut Rakor Pengawasan Tahapan Kampanye Pemilu 2024

"Dengan stok sebanyak ini, kami yakin aman hingga tahun depan. Saat ini, kita memiliki 5.000 ton beras dan masih ada 5.000 ton dalam perjalanan menuju Bengkulu," ungkap Dody.

 

Dody juga menginformasikan bahwa Bulog tengah melakukan intervensi terhadap pasar di Provinsi Bengkulu untuk mengatasi harga beras yang masih tergolong tinggi. Caranya adalah dengan menyalurkan 80-100 ton beras ke wilayah kerjanya.

BACA JUGA:Harga Gabah Bengkulu Naik, Bagaimana Nasib Petani dan Ketersediaan Beras?

"Kami melakukan penekanan terhadap harga beras di pasaran Provinsi Bengkulu dengan menyalurkan sejumlah beras," jelas Dody.

 

Dalam menjaga ketahanan pangan, Dody menyebutkan bahwa penyaluran beras tahap II telah mencapai 65 persen dari total pagu 160.000 ton beras yang akan disalurkan. Program ini menargetkan bantuan beras kepada masyarakat yang sangat membutuhkan, dengan 16 ribu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di seluruh provinsi Bengkulu. Setiap KPM menerima bantuan sebanyak 10 kilogram beras.

BACA JUGA:Mau Rayakan Pergantian Tahun di Korea Selatan? yuk Cari Tahu Tradisi Korsel Saat Tahun Baru

"Alhamdulillah, kita sudah salurkan dan terserap 65 persen dari total pagu 160.000 ton beras. Ini dianggap sangat cukup untuk ketahanan pangan," kata Dody.

 

Dody berharap program ini dapat mencapai 100 persen dan terus berlanjut hingga tahun depan untuk membantu masyarakat di tengah kenaikan harga beras saat ini.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: