Cerita Perjuangan Pembangunan Gereja Toraja, Bentuk Bangunan yang Khas Menjadi Daya Tarik Wisata

Cerita Perjuangan Pembangunan Gereja Toraja, Bentuk Bangunan yang Khas Menjadi Daya Tarik Wisata

Sejarah perjuangan pembangunan Gereja katedral toraja-Ist-

 

RADAR BENGKULU - Umat Kristiani patut mengetahui bahwa ada gereja Toraja di Indonesia yang asal usulnya sangat menarik untuk menambah ilmu pengetahuan.

 

Dilansir dari sumber terkait, Katedral Toraja (Toraja, Sulawesi Selatan) terkenal dengan budaya dan tradisinya yang unik. Gereja-gereja di kawasan ini sering menjadi tempat ibadah dan juga memamerkan keindahan seni dan arsitektur lokal.

BACA JUGA:Gereja PNIEL Blimbingsari, Tempat Ibadah Umat Kristen Tapi Mirip Pura di Bali

Bentuk bangunan yang unik di kawasan ini juga menjadi daya tarik bagi umat Kristiani untuk berkunjung. Gereja Toraja bisa menjadi destinasi wisata religi umat Kristiani saat Natal 2023.

 

Perjuangan Pembangunan Gereja Toraja dimulai dari benih Injil yang disebarkan oleh guru sekolah Landschap anggota Gereja Protestan Indische Kerk-Indonesia yang dibuka oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1908.

BACA JUGA:11 Gereja Tertua dan Terindah di Indonesia, Berikut Sejarah Berdirinya

Guru-guru tersebut berasal dari Ambon, Minahasa, Sangir, Kupang dan Jawa. Di bawah bimbingan dan kuasa Roh Kudus, baptisan pertama dilakukan pada tanggal 16 Maret 1913 untuk 20 siswa sekolah Lanschap di Makale oleh Hulpprediker F. Kelleng dari Bontain.

 

Pemberitaan Injil kemudian dilanjutkan dengan penuh semangat oleh Gereformerde Zendingsbond (GZB).

BACA JUGA:5 Gereja Terbesar di Dunia Dengan Arsitektur yang Indah, Berikut Sejarah Singkatnya

GZB merupakan organisasi zending yang didirikan oleh anggota NHK Nederlandse Hervormde Kerk yang menganut ideologi gereformeerd.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: