Caleg, Bagai Telan Buah Simalakama
Lekat S. Paguci-Hendri-radarbengkulu
BACA JUGA:Masyarakat Kecamatan Kaur Selatan Masih Antusias Beli Beras Operasi Pasar SPHP
Pertanyaannya, masihkah menarik bagi Calon Legislatif tahun 2024 ini untuk berjuang habis-habisan menjadi anggota dewan dengan realitas yang dihadapi para dewan Kaur incumbent saat ini. Tentu saja masih. Karena status dan jabatan itu mempunyai magnet yang luar biasa bagi setiap orang.
Apa lagi bagi para politisi baru yang belum pernah duduk menjadi dewan. Mereka membayangkan dari sisi enaknya saja, walau faktanya belum tentu seindah dalam bayangan. Bahkan para Dewan lama atau incumbent pun tetap mau bertahan walau pun kondisi yang dihadapi telah mereka rasakan yang sesungguhnya.
BACA JUGA: Dinas Pertanian Kaur Turun Tangan Atasi Hama Blas dan Kresek Serang Padi
Bagi para Calon Legislatif sudah seharusnya menempatkan diri sebagai seorang pejuang yang ikhlas. Artinya, sudah siap menyumbangkan harta dan uang untuk mengikuti proses politik pemilihan langsung saat ini. Fakta politik rakyat tidak bisa dihindarkan, bahwa; no money no vote- tidak ada uang tidak ada suara.
Jadi, dedikasikanlah jiwa raga, bahkan harta untuk sepenuhnya pengabdian pada rakyat tanpa membayangkah apa yang akan didapat pada diri kita dikemudian hari.
BACA JUGA: Bawaslu Kaur Gelar Rapat Kerja Tekhnis Pemutakhiran Data Pemilih Lanjutan
Bahwa dalam pemerintahan, terutama bagi jabatan politik seperti legislatif, yang dibutuhkan saat ini adalah para pejuang yang sudah selesai pada dirinya. Artinya, dia mengikuti kompetisi pencalonan (legislatif) saat ini memang dirinya sudah mapan.
Bahkan posisinya sebagai orang yang kaya. Ekses regulasi atau aturan pemilihan langsung akan berdampak pada kenyataan itu. Kapasitas, integritas, dan kualitas pribadi kandidat bisa jadi berada diposisi nomor dua. Bahkan mungkin menjadi tidak lebih penting.
Pertanyaannya, sudah demikiankah para figure Calon Legislatif yang ditampilkan sebagai kandidat oleh Partai Politik masing-masing?
Silahkan para pemerhati politik untuk menjawabnya. Namun yang jelas saat ini; para Caleg bagai menelan buah simalakama.()
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: radarbengkulu