Indepensi: Perjuangan Meletakkan Nilai Kepemimpinan Oleh: Yurmartin

Indepensi: Perjuangan Meletakkan Nilai Kepemimpinan Oleh: Yurmartin

Indepensi: Perjuangan Meletakkan Nilai Kepemimpinan Oleh: Yurmartin-Ist-

Agama dan pengabdian, adalah nilai dalam memiliki dan memberikan bakti terhadap seluruh aktifitas kemanusiaan yang dipandang bermanfaat dan memberikan banyak dampak kebaikan.

Karenanya, beragama dan mengabdi merupakan wujud pemberian hakiki yang selamanya akan berhubungan dan akan menjadi pertanggungjawaban setiap insan. 

BACA JUGA:Ini Penyebab Kebakaran Utama Motor, Kerugian Sekitar Rp 3 M,Tiga Unit Mobil Damkar Berhasil Padamkan Api 4 Jam

BACA JUGA:Pelajar dari Pagar Alam Patah Kaki dan Lecet-Lecet di Padang Lebar Bengkulu Selatan

Untuk mendapatkan nilai dan bakti dalam beragama dan nilai dalam mengabdi, setiap orang wajib memiliki dasar sebuah kehendak perjuangan dari dirinya dan mengakui pentingnya sebuah kesadaran keadaan yang membutuhkan kebaikan dan penataan lebih lanjut yang berkenaan dengan kesejahteraan hidup dan hasilnya setelah itu.  

Pandangan ini, dalam setiap lembaran paparan politik sosial masyarakat, menunjukkan bahwa, setiap diri yang bertanggungjawab akan nilai dan bakti, akan senantiasa melakukan dan memberikan kemampuan terbaiknya serta menjaganya untuk mendapatkan spirit lebih dalam memberikan nilai hidup dan pengabdian.

BACA JUGA:Resep Bakwan Jagung Anti Gagal Tanpa Baking Soda dan Irit Minyak, Mengembang dan Renyah

BACA JUGA:Kenapa Orang-Orang Akan Memisahkan Diri Saat Mengalami Peristiwa Traumatis?

Perilaku seperti inilah yang disebut dengan perilaku kepemimpinan. Kepemimpinan yang seperti ini akan senantiasa menjadi sejarah dan simbol sebuah perjuangan untuk setiap generasi dimasa-masa selanjutnya.

Terdapat berbagai jenis kepemimpinan yang ada di dalam masyarakat sebuah negara yang telah termaktub dalam berbagai jenjang yang di atur permanen dalam undang-undang.

Di antara kepemimpinan yang jarang menjadi pembahasan dalam sebuah perhelatan politik kepemimpinan adalah jalur perseorangan atau Independen.

Meskipun bukan pembahasan baru, namun kepemimpinan jalur Independen merupakan media pertarungan yang sangat penting untuk diperhitungkan. 

Kepemimpinan Independen dalam konteks bernegara dan pemerintahan Republik Indonesia adalah kepemimpinan yang membuka ruang yang seluas-luasnya untuk mendistribusikan kemampuan setiap individu warga negara, baik di tingkat pusat maupun daerah dalam hal menyalurkan aktifitas dan efektivitas politik yang kondusif, edukasi yang kreatif, gagasan yang konstruktif serta bersatunya perbedaan yang saling menguatkan dan menguatnya pola kerja berseberangan untuk saling berkarya dalam pembangunan, kemanusiaan dan pengelolaan sumber daya alam seutuhnya. 

Dalam konteks agama, lahirnya dasar kepemimpinan Independen merupakan sebuah "Amanah itu sendiri, ia adalah esensi penerus sebelumnya yang diletakkan berdasarkan kemurnian haq yang tidak melangkahi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: