Tantangan Besar Pemprov Bengkulu Membangun Kembali SMK Negeri 3 yang Terbakar

Tantangan Besar Pemprov Bengkulu Membangun Kembali SMK Negeri 3 yang Terbakar

Tantangan Besar Pemprov Bengkulu Membangun Kembali SMK Negeri 3 yang Terbakar-Poto ilustrasi-

RADAR BENGKULU - Pembangunan gedung SMK Negeri 3 Kota Bengkulu pasca kebakaran yang terjadi beberapa waktu lalu menghadapi tantangan besar.

Rencana awal Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk menggunakan Belanja Tak Terduga (BTT) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023 guna memperbaiki gedung tersebut ternyata tidak bisa direalisasikan.

Hal ini disebabkan oleh kriteria penggunaan BTT yang sangat spesifik dan ketat.

BACA JUGA:Sudah Dimulai, DPRD Provinsi Ajak Semua Pihak Awasi Pelaksanaan PPDB SMA/SMK Tahun 2024 di Bengkulu

BACA JUGA:Ini Penjelasan Gubernur Bengkulu Tentang Proses Rehabilitas SMKN 3 Kota Bengkulu

Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, menjelaskan bahwa BTT hanya diperuntukkan bagi kejadian-kejadian yang benar-benar tidak terduga dan bersifat darurat. Seperti bencana alam. 

"Kalau untuk SMK Negeri 3 itu tidak boleh. Karena, kebakaran yang terjadi di sekolah tersebut tidak termasuk situasi kedaruratan yang bisa diakomodir dengan dana BTT," ujar Rohidin saat dikonfirmasi mengenai rendahnya realisasi BTT pada tahun 2023.

Menurut laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Bengkulu atas realisasi APBD tahun 2023, serapan BTT hanya sebesar 2,96 persen atau sekitar Rp 26,6 juta dari total alokasi anggaran sebesar Rp 900,3 juta. 

Angka ini menunjukkan bahwa BTT tidak banyak digunakan sepanjang tahun tersebut, yang berarti ada sedikit kejadian darurat yang memerlukan penggunaan dana tersebut.

BACA JUGA:Kadis PUPR Mukomuko Menghadap Gubernur Minta Hibah Aset Jembatan, Ini Hasilnya

BACA JUGA:ASN dan Honorer di Pemprov Bengkulu Ketahuan Main Judi Online Bakal Disanksi, Ini Kata Gubernur

 "Minimnya serapan anggaran disebabkan oleh sedikitnya kejadian kedaruratan. BTT hanya boleh digunakan untuk kejadian-kejadian yang tidak dapat diprediksi seperti bencana alam. Yang kebetulan, tidak banyak terjadi di tahun tersebut." 

Dalam penjelasannya, Gubernur Bengkulu juga mengungkapkan bahwa BTT hanya digunakan sebanyak dua kali pada tahun 2023.

Namun, ia tidak menyebutkan secara rinci penggunaan dana tersebut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: