Puisi Pengadilan Tuhan

Puisi Pengadilan Tuhan

Ilustrasi orang yang sedang berdoa-Yar Azza/ist-radarbengkulu.disway.id

Anak-anaku berjumlah 1 putri 10 putra

Semua ku sekolahkan hingga sarjana

Menurutku itu semua sudah sempurna

Namun sayang, kini baru tahu adanya

Kekurangan yang paling mendasar

Yaitu, tidak ku ajarkan untuk paham dan mengamalkan ajaran agama

 

Waktu terlanjur berjalan

Tiada mungkin berbalik arah dari depan

Kini hidupku tinggal sebatang kara

Istriku telah tiada

Anak-anakku berumah tangga

Tugas di lain daerah

 

Sejengkal tanah pun kini tiada

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarbengkulu