Puisi Pengadilan Tuhan

Ilustrasi orang yang sedang berdoa-Yar Azza/ist-radarbengkulu.disway.id
Kecuali yang kini aku jadikan gubugan rumah
Pelindung dari panasnya sang surya
Peneduh dari derasnya hujan tercurah
Istriku telah mendahuluiku
Hanya aku yang merawatmu
Anak-anaku setahun sekali pun belum tentu
Semoga baik-baik saja engkau di sana
Biarkan aku merenungi nasibku hingga datangnya waktu membersamaimu
Kemudian kita berdua akan dihadapkan dalam suatu keadaan
Yaitu pengadilan Tuhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: radarbengkulu