7 Dampak Perdagangan Ilegal Ular terhadap Populasi di Alam Liar, Kobra dan Piton Terancam Punah

7 Dampak Perdagangan Ilegal Ular terhadap Populasi di Alam Liar, Kobra dan Piton Terancam Punah

Perdagangan ilegal ular telah memberikan dampak serius terhadap populasi ular di alam liar dan ancaman punah bagi spesies seperti piton dan kobra -Poto ilustrasi-

 

RADAR BENGKULU - Perdagangan ilegal ular telah memberikan dampak serius terhadap populasi ular di alam liar dan ancaman punah bagi spesies seperti piton dan kobra. 

Ahli ekologi dan konservasi memperingatkan bahwa aktivitas ini menyebabkan penurunan jumlah spesies ular di berbagai wilayah dunia, serta memicu hilangnya keseimbangan ekosistem.

Menurut peneliti dari organisasi konservasi internasional, meningkatnya permintaan pasar gelap untuk ular, terutama jenis yang memiliki kulit eksotis atau digunakan dalam pengobatan tradisional, memicu perburuan besar-besaran. 

BACA JUGA:5 Manfaat Ular dalam Ekosistem dan Alasan Mengapa Kita Harus Menjaga Populasi Ular

BACA JUGA:5 Jenis Ular dengan Kemampuan Medis Menakjubkan dan Potensi Pengobatan

"Perdagangan ilegal reptil, termasuk ular, menciptakan ancaman langsung terhadap spesies yang sudah rentan akibat perusakan habitat dan perubahan iklim," ujar Dr. Haryono, pakar herpetologi di Universitas Indonesia.

Ular memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem sebagai predator pengendali populasi hewan pengerat dan serangga.

Penurunan populasi ular akibat perdagangan ilegal bisa menyebabkan peningkatan hama, yang pada gilirannya mengganggu ekosistem dan pertanian.

Laporan dari World Wildlife Fund (WWF) juga menunjukkan bahwa spesies ular seperti piton dan kobra kini menghadapi ancaman kepunahan di beberapa daerah karena eksploitasi yang tidak terkendali. 

BACA JUGA:Viral Akun Facebook Mamako San Dikecam Terkait Postingan Asusila Terhadap Anak, Pemilik Akun Minta Maaf

BACA JUGA:Ini 6 Peran Ular dalam Menjaga Keseimbangan Ekosistem dan Keberagaman Hayati

Beberapa negara Asia dan Afrika, tempat ular sering ditangkap dan dijual secara ilegal, menjadi pusat utama perdagangan tersebut. Sayangnya, hukum yang lemah dan minimnya pengawasan membuat perdagangan ini sulit dibendung.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: