Menjaga Diri dan Keluarga Dari Neraka

Menjaga Diri dan Keluarga Dari Neraka

M. Azizzullah Ilyas, M.A-Adam-radarbengkulu

Mengenai ayat ini Ad-Dhahak dan Muqatil yang keduanya merupakan ahli tafsir menjelaskan  bahwa menjaga keluarga merupakan suatu kewajiban bagi setiap muslim.

Dan kewajiban ini berbentuk  kewajiban seorang muslim untuk mendidik keluarga dan mereka yang ada dalam tanggungannya agar  mengetahui hal-hal yang halal dan diperintahkan dan apa-apa yang haram dan dilarang.

 

Hadirin Jamaah Jumat yang dirahmati Allah SWT

Maka bagi orang tua hendaknya menyadari bahwa kewajibannya bukan saja mempersiapkan  kebutuhan jasmani saja, makan dan minum, dan melupakan kebutuhan untuk hati, yaitu keimanan  dan pengetahuan agama.

Anak-anak itu nantinya akan menuntut orang tuanya jika mereka tidak mendapatkan pengetahuan agama. Kebutuhan yang hendaknya mencakup kebutuhan untuk hidup  didunia dan hidup diakhirat. Orang tua hendaknya menyadari hal ini sebelum menyesal dikemudian.

 

Apabila orang tua lalai, maka kesedihan dan penderitaan menanti diakhirat. Bukan hanya bagi  kita yang abai, tetapi juga bagi keluarga kita. Jurang-jurang neraka itu terlalu dalam dan mengerikan  untuk anak-anak kita yang malang.

Alangkah besarnya kerugian kita bila harus menyetuh dinding dinding jahannam dan melihat anak-anak kita disana berada diantara batu dan api.

 

Mengenai dahsyatnya neraka Allah SWT menjelaskan dalam Al-Qur'an:

''Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke alam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit  yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.'' (an-Nisa:56).

 

Hadirin Jamaah Jumat yang dirahmati Allah SWT

Pengetahuan kita mengenai neraka ini rasanya sudah cukup untuk menjadikan diri kita sadar. Kkehidupan dunia ini bisa berakhir kapan saja. Maka menjaga diri kita dan keluarga kita dari api neraka adalah hal yang tidak dapat ditunda lagi. Bila kita masih tersesat segera kembali. Bila kita masih lalai, segerahlah sadar. Jika kita masih menganggap biasa, maka yang ada didepan kita bukanlah hal yang biasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarbengkulu