2 Tokoh Politik Asal Bengkulu Berpeluang Masuk Kabinet Presiden Prabowo Subianto
2 Tokoh Politik Asal Bengkulu Berpelluang Masuk Kabinet Presiden Prabowo Subianto-Ist-
Pada tahun 2022, kariernya semakin meningkat dengan penunjukan sebagai Wakil Ketua MPR-RI. Dalam posisi strategis ini, Yandri berperan dalam menjalankan tugas-tugas konstitusional MPR, termasuk menjaga Pancasila, UUD 1945, serta mengawal proses amandemen yang mungkin diperlukan sesuai dengan perkembangan zaman.
Sebagai wakil rakyat, Yandri Susanto dikenal selalu memperjuangkan kepentingan daerah dan masyarakat kecil. Komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa terlihat dalam berbagai kebijakan yang ia dorong di DPR. Salah satunya adalah program-program pemberdayaan yang menyasar masyarakat desa dan masyarakat marginal.
Profil H. Sultan Baktiar Najamudin, S.Sos., M.Si.: Dari Pengusaha hingga Ketua Dewan Perwakilan Daerah dan dipanggil untuk menjadi menteri.
H. Sultan Baktiar Najamudin, S.Sos., M.Si., lahir pada 11 Mei 1979, merupakan salah satu politisi berpengaruh dari Indonesia yang berasal dari Bengkulu. Kini, ia menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) sejak 2 Oktober 2024, setelah sebelumnya menduduki posisi Wakil Ketua III DPD RI pada periode 2019-2024. Di bawah kepemimpinannya, DPD RI diharapkan semakin kuat dalam memperjuangkan aspirasi daerah di tingkat nasional.
Sultan memulai kariernya sebagai seorang pengusaha yang merintis usaha dari nol. Awal mula perjalanannya dalam dunia bisnis terbilang sederhana, yaitu dengan membuka jasa layanan perbaikan AC keliling. Namun, ketekunan dan kerja kerasnya membuat bisnis ini berkembang pesat. Pada akhirnya, ia berhasil membentuk perusahaan sendiri dan mencatatkan namanya sebagai pengusaha nasional di bidang penjualan senjata, bahan peledak, dan tabung gas di bawah bendera ASA Karya Group.
Latar Belakang Pendidikan dan Aktivitas di Bengkulu
Sultan menempuh pendidikan dasarnya di SD Negeri Gedung Agung Pino, kemudian melanjutkan ke SMP Negeri Ulu Talo. Ia menamatkan SMA di dua sekolah, yaitu di SMA Negeri 1 Manna dan SMA Negeri 3 Manna. Setelah menyelesaikan pendidikan menengah, Sultan menempuh studi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI), di mana ia mendapatkan gelar S-1. Ia kemudian melanjutkan pendidikan ke jenjang S-2 di Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama).
Pengabdian Sultan kepada daerahnya berlanjut ketika ia terjun dalam organisasi kepemudaan. Ia aktif sebagai Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Bengkulu dan juga pernah bertarung untuk posisi Ketua Umum KNPI Nasional. Komitmen Sultan dalam memajukan daerah Bengkulu mendorongnya untuk pulang dan mengabdikan diri demi kesejahteraan masyarakat setempat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: