2 Tokoh Politik Asal Bengkulu Berpeluang Masuk Kabinet Presiden Prabowo Subianto
2 Tokoh Politik Asal Bengkulu Berpelluang Masuk Kabinet Presiden Prabowo Subianto-Ist-
Karier Politik dan Jabatan Publik
Pada tahun 2009, Sultan memutuskan untuk terjun ke dunia politik dan maju sebagai calon anggota DPD RI mewakili Bengkulu. Ia berhasil terpilih dan menjabat sebagai anggota DPD RI bersama dengan Ahmad Kanedi, Riri Damayanti, dan Eni Khairani. Selama periode pertamanya di DPD, ia dipercaya menjabat sebagai Ketua Hubungan Antar Lembaga.
Namun, tiga tahun kemudian, ia mengundurkan diri dari jabatan ini untuk mengemban amanah sebagai Wakil Gubernur Bengkulu, menggantikan Junaidi Hamsyah, untuk sisa masa jabatan 2010-2015.
Pada tahun 2015, Sultan melangkah lebih jauh dengan mencalonkan diri sebagai Gubernur Bengkulu.
Ia berpasangan dengan Mujiono, kader PDIP, dalam Pilkada yang diwarnai persaingan ketat dengan pasangan Ridwan Mukti dan Rohidin Mersyah.
Meskipun belum berhasil memenangkan kontestasi tersebut, Sultan tetap berkomitmen untuk berkontribusi bagi Provinsi Bengkulu dengan memberikan masukan dan kritik konstruktif terhadap kebijakan pemerintah daerah.
Tidak berhenti di situ, pada tahun 2019 Sultan kembali terpilih sebagai anggota DPD RI dengan perolehan suara tertinggi di dapilnya, meraih sebanyak 191.499 suara.
Melalui mekanisme internal DPD RI, Sultan terpilih sebagai Wakil Ketua DPD RI yang mewakili wilayah Sumatera dan sebagian Jawa.
Posisinya sebagai Wakil Ketua memperkokoh pengaruhnya di DPD dan membuka jalan bagi Sultan untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat Bengkulu di tingkat nasional.
Pengabdian di Dunia Usaha dan Organisasi
Selain kiprah politiknya, Sultan juga aktif dalam dunia usaha dan organisasi.
Sebagai Komisaris ASA Karya Group, ia terus terlibat dalam pengembangan perusahaan yang ia bangun sejak muda.
Ia juga memegang peran penting dalam media, dengan posisi sebagai Pimpinan Perusahaan Majalah EKBIS dan CEO Majalah Health News.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: