Keluarga Berdamai, Pelaku Pencurian di POM Bensin Kutau Alami Gangguan Jiwa

terduga pelaku berinisial BN saat diamankan petugas SPBU Kutau-Fahmi-radarbengkulu
Dengan kejadian ini,pihaknya juga sudah menjelaskan kepada pihak SPBU POM Kutau kondisi orang tuanya,bahwa saat ini orang tuanya mengalami gangguan jiwa. Bahkan dari kejadian itu juga penuturan WTI mengambil uang tersebut dari tangan karyawan SPBU yang menyatakan mana uangku,sebelum akhirnya ditangkap oleh warga usai keluar dari SPBU.
"Saat ini juga,orang tua kami sudah dibawa ke salah satu klinik di siwak Ayiak Abang untuk bertemu dengan dokter spesialis jiwa. Mungkin karena libur, sehingga kami tidak bertemu. Lalu, kami bertemu dengan stafnya dan disarankan ke UGD Rumah Sakit Hasanuddin Damrah (RSHD) Manna ,"papar WTI saat dihubunggi via telepon Senin (27/01).
BACA JUGA:Damkar Bengkulu Selatan Berhasil Padamkan Api yang Membakar Rumah di Jalan Kolonel Berlian Manna
BACA JUGA:Polres Bengkulu Selatan Ikut Sukseskan Program Penanaman Jagung Serentak Satu Juta Hektar
Dari penuturan juga dari pihak UGD RSHD Manna bahwa BN belum bisa ditangani. Karena, harus meminta surat rujukan dari dokter klinik tersebut. Dari informasi yang diterima bahwa dokter jiwa tersebut baru beraktivitas kembali pada hari Kamis (30/01) mendatang.
Ternyata penyakit gangguan jiwa BN ini juga tidak selalu kambuh. Terkadang normal. Untuk mempercepat penyembuhan, pihaknya juga sudah berkonsultasi dengan pihak Dinas Sosial, namun Dinas Sosial belum bisa dibawa kerumah sakit Jiwa Bengkulu,karena masih membutuhkan rujukan.
BACA JUGA:Buruan Daftar, Seleksi PPPK Tahap 2 Bengkulu Selatan Diperpanjang
BACA JUGA:Primkop Kartika Badak Putih Kodim 0408 Bengkulu Selatan Gelar RAT 2024
Rencananya, pihaknya akan kembali untuk mengurusi semua administrasi terkait orang tuanya pada Kamis(30/01) mendatang untuk mendapatkan perawatan lebih intensif dari pihak medis. Saat ini BN telah dibawa pulang oleh anak - anaknya ke rumah untuk dirawat sementara di rumah.
"Terkait dugaan pencurian yang terjadi di SPBU,setalah kami ceritakan kondisi orang tua kami, Alhamdulillah pihak SPBU memakluminya dan mau berdamai. Saat ini kami sudah menandatangi surat perdamaian tersebut,"pungkas WTI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: