BENGKULU, RADARBENGKULU, DISWAY.ID - Gagalnya Investor India melakukan investasi dan kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk mendirikan pabrik minyak goreng di Kabupaten seluma menjadi perhatian masyarakat.
Banyak spekulasi bermunculan, namun spekulasi tersebut terjawab oleh pengamat Ekonomi Prof. Ridwan Nurazi, SE. MSc yang memberikan pandangannya. Padahal beberapa waktu lalu Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah telah melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan pabrik tersebut. BACA JUGA:LHP BUMDes Urai Rampung, Kerugian Capai Ratusan Juta BACA JUGA: Ini Sumber Anggaran 4 OPD Baru Mukomuko Yang Segera Dibentuk Namun tanpa alasan yang jelas kerjasama tersebut gagal. Pengamat Ekonomi Prof. Ridwan Nurazi, SE. MSc, berpendapat ada beberapa kemungkinan sehingga belum terealisasinya kerjasama antara Pemerintah Provinsi Bengkulu dengan investor dari India itu. Pertama letak geografis Provinsi Bengkulu yang tidak mengguntungkan bagi investor. Karena berada pada daerah jalur gempa (Ring of Fire). Kedua; Provinsi Bengkulu yang berhadapan langsung dengan Samudra Hindia menjadi pertimbangan juga bagi Investor. BACA JUGA:Menteri BUMN Erik Tohir Hadiri Pelantik Pospera Bengkulu, Ini Agendanya BACA JUGA:Gratis, Pangkas Rambut Hoodie Lagi Promo Grand Opening Nih, Jumat Gratis "Bengkulu berhadapan dengan samudera Hindia yang ombaknya tinggi dan ganas," "Sangat sulit untuk jalur distribusi. Ini Pertimbangan serius bagi investor, Namun kita tidak perlu Pesimis," kata Mantan Rektor Universitas Bengkulu. Ketiga; gagalnya investor india masuk ke Bengkulu secara Perhitungan ekonomis dan pasar secara bisnis, belum menguntungkan bagi mereka. BACA JUGA:Viral, Newrita Sabun Cuci Piring Produk Lokal Diminati Provinsi Tetangga BACA JUGA:Viral, Mantan Wartawan Ini Sukses Ciptakan Produk Sabun Cuci Piring Newrita Karena siapapun tidak akan bersedia melakukan bisnis jika prospeknya masih diragukan atau belum menguntungkan bagi investor tersebut. "Tidak ada orang yang mau berbisnis kalau prospeknya masih dipertanyakan atau diperhitungkan, apalagi kalau belum jelas, inilah faktor penyebab investor mundur," Kata Ridwan Nurazi. Ke empat; Jumlah penduduk Bengkulu atau potensi pasar di Bengkulu yang hanya kurang lebih 2 juta penduduk yang belum ekonomis. Akan menjadi kendala atau tidak begitu relevan untuk menjadi potensi pasar. Maka harus dibuka akses dari Provinsi Bengkulu menuju provinsi tetangga. BACA JUGA:Begini Cara Kumpulkan Uang Belasan Juta dari ASN, Dinsos Bengkulu Patut Dicontoh BACA JUGA: Nelayan BS 1.860, Dapat BBM Subsidi 200 Orang, 1.660 Nelayan Tak Bisa Beli BBM Bersubsidi Sehingga hasil pabrik minyak goreng bisa dilempar ke Provinsi tetangga. "Pemerintah Provinsi Bengkulu perlu sinergitas dan kerjasama dengan Provinsi Tetangga," Saranya. Setelah dibukanya jalan tol Bengkulu - Lubuk Linggau kemudian perbaikan pelabuhan pulau Baai, sehingga tol Bengkulu - Lubuk Linggau kemudian perbaikan pelabuhan pulau Baai. "Pembukaan akses ke Provinsi tetangga Sumatera Selatan (Sumsel), Lampung, Sumatera Barat, Jambi sangat perlu dibangun dan digenjot, untuk memperlancar distribusi," Sampainya. BACA JUGA:Agar Kendaraan Tidak Bodong, Jasa Raharja Imbau Pemilik Kendaraan Jangan Abaikan Surat Peringatan BACA JUGA:Buruan Daftar, Ada Beasiswa CGS NU ke Tiongkok Tahun 2023 Tidak hanya pabrik minyak goreng Pemprov Bengkulu juga harus menginventarisir ulang mengenai kemampuan pengembangan Sumber Daya Alam (SDA) baik itu panas bumi, emas, perak, nikel dan lainya. Hal ini di samping pabrik minyak goreng yang berskala kecil terlebih dahulu. Data menunjukkan bahwa nilai investasi ke Provinsi Bengkulu dari tahun ke tahun terus meningkat, Maka seharusnya dilakukan adalah fokus pada skala investasi kecil dan menengah terlebih dahulu. "Fokuslah pada investasi pertanian yang memberikan nilai tambah sehingga tidak lagi menjual bahan mentah," Tambahnya. Apalagi Pemprov Bengkulu yang sedangkan melakukan mediasi kerjasama dengan investor dari Malaysia pasca gagal kerjasama dengan investor India. BACA JUGA:2024, Pembangunan Balaikota Berendo Merah Putih Tuntas BACA JUGA:Transformasi Digital BRI dan Fenomena Gema Lato-Lato Ini jelas bentuk mengamankan investor agar pabrik minyak goreng tetap terlaksana. Tentunya skala usaha akan di dipersempit. "Bekerjasama dengan investor Malaysia adalah pengamanan apabila kerjasama dengan Pengusaha India gagal. Tentunya skala usahanya dipersempit dulu, tidak langsung besar, " tutup Ridwan.Ini Sebab Investor India Gagal Investasi di Bengkulu
Senin 23-01-2023,00:25 WIB
Reporter : Windi
Editor : Christ
Tags : #seluma
#pesimis
#pengamat ekonomi prof. ridwan nurazi
#pelabuhan pulau baai
#pabrik minyak goreng
#menjual
#malaysia
#letak geografis provinsi bengkulu yang tidak mengguntungkan bagi investor
#laut
#jumlah penduduk bengkulu
#investor
#investasi
#india
#gubernur bengkulu rohidin mersyah
#ganas
#ekonomis
#berhadapan langsung dengan samudra hindia
#berada pada daerah jalur gempa (ring of fire)
#bahan mentah
Kategori :
Terkait
Jumat 11-04-2025,13:17 WIB
4 Jenis Investasi Online yang Bisa Dilakukan Pemula Melalui Smartphone
Senin 30-09-2024,19:10 WIB
Bank Indonesia Provinsi Bengkulu Sukses Gelar BRIEF 2024 Menjadi Wadah Investasi di Bengkulu
Senin 30-09-2024,18:53 WIB
KPw BI Bengkulu Datangkan Banyak Investor, BRIEF Berhasil Percepat Realisasi Investasi di Provinsi Bengkulu
Senin 02-09-2024,08:22 WIB
DPMPTSP Tetap Optimis Realisasi Investasi di Provinsi Bengkulu Meningkat
Kamis 01-08-2024,07:26 WIB
Bengkulu Fokus Pengelolaan Pesisir Berbasis Informasi Spasial untuk Hadapi Perubahan Iklim
Terpopuler
Selasa 15-04-2025,18:26 WIB
Nuzuludin Optimis Deni Daffa Menang di UFC Shanghai Cina dan Deni Arif Menjuarai One Pride MMA
Selasa 15-04-2025,18:37 WIB
'RUNTUHNYA' INTEGRITAS MORAL PENJAGA BENTENG KEADILAN
Rabu 16-04-2025,03:00 WIB
Bupati Arie Sampaikan Nota Pengantar LKPJ Tahun Anggaran 2024 di DPRD Bengkulu Utara
Rabu 16-04-2025,08:34 WIB
Ini Temuan Pansus LKPJ DPRD Kota Bengkulu Sidak Hotel Merah Putih dan Bank Fadhilah
Selasa 15-04-2025,20:48 WIB
Berstatus Tsk KPK, Mantan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Ditahan di Rutan Malabero: Sidang Perdana Tunggu
Terkini
Rabu 16-04-2025,10:37 WIB
Menteri Kehutanan RI Serahkan SK Pengelolaan KHDTK UMB
Rabu 16-04-2025,09:41 WIB
Wali Kota Bahas Sektor Pariwisata Bersama Forkopimda Kota Bengkulu
Rabu 16-04-2025,09:32 WIB
Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu Halal Bihalal Bersama Warga Padang Serai
Rabu 16-04-2025,08:42 WIB
Asman Siap Fasilitasi Kerjasama Bank Fadhilah dan APERSI Provinsi Bengkulu
Rabu 16-04-2025,08:34 WIB