Workshop Pengembangan Ekosistem Ekonomi Kreatif di Bengkulu Menuju Kemajuan dan Keberlanjutan

Kamis 12-09-2024,15:43 WIB
Reporter : Naura qristina
Editor : Syariah muhammadin

“Kita berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang berbagi pengetahuan, tetapi juga dapat memicu semangat dan inovasi baru yang nantinya mampu meningkatkan kewirausahaan di Provinsi Bengkulu. Workshop ini juga menjadi kesempatan bagi peserta untuk memperkuat branding dari produk atau karya mereka sehingga bisa lebih dikenal di tingkat nasional maupun internasional,” tambahnya.

Program ini juga dirancang untuk mendukung pengembangan kapasitas SDM, khususnya para pelaku usaha pemula.

Dengan peningkatan keterampilan dan pengetahuan, diharapkan mereka dapat lebih kompetitif dalam menjalankan usaha dan menciptakan produk-produk kreatif unggulan. 

Murlin menekankan pentingnya konsistensi dalam menjaga kualitas dan kuantitas produk agar pelaku ekonomi kreatif di Bengkulu mampu bersaing di pasar yang lebih luas dan berkelanjutan.

Dalam sesi selanjutnya, Direktur Pengembangan Kekayaan Intelektual Industri Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dr. Sabartua Tampubolon, S.H., M.H., memberikan materi mengenai pentingnya peran kekayaan intelektual (KI) dalam sektor ekonomi kreatif. 

Ia menjelaskan bahwa perlindungan terhadap karya kreatif adalah hal mendasar yang dapat memberikan nilai tambah pada produk serta mempermudah akses pendanaan bagi pelaku usaha.

“Kekayaan intelektual memainkan peran krusial dalam menjaga orisinalitas karya kreatif serta mendorong inovasi. Dengan perlindungan KI yang baik, para pelaku ekonomi kreatif dapat merasa lebih aman dan termotivasi untuk terus berkarya. Selain itu, perlindungan KI dapat memperkuat daya saing di pasar global, meningkatkan nilai ekonomis produk, dan mendukung pelestarian kearifan lokal,” ujar Dr. Sabartua.

Selain aspek kekayaan intelektual, workshop ini juga menyoroti peran penting media dalam mengembangkan ekosistem ekonomi kreatif di daerah. 

Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Bengkulu, Marshal Abadi, SE, menyampaikan bahwa media memiliki peran strategis dalam memperluas akses pasar, mempromosikan produk-produk kreatif lokal, dan membangun citra positif daerah.

“Media adalah jembatan yang menghubungkan pelaku usaha dengan pasar, pemerintah, dan investor. Dengan dukungan media, para pelaku ekonomi kreatif dapat lebih mudah memasarkan produk mereka, membangun jaringan, serta menarik perhatian investor yang berpotensi mendukung pengembangan usaha mereka. Selain itu, media juga berperan dalam membangun kesadaran publik terhadap potensi ekonomi kreatif lokal,” jelas Marsal.

Sebagai tindak lanjut dari workshop ini, Murlin Hanizar mengungkapkan bahwa pihaknya berencana mengadakan kegiatan pitching bagi pelaku ekonomi kreatif di Bengkulu. 

Pitching ini akan menjadi ajang bagi para pelaku usaha untuk mempresentasikan produk atau ide kreatif mereka kepada para investor. 

 

Diharapkan, kegiatan ini mampu membuka jalan bagi pelaku ekonomi kreatif lokal untuk memperluas jaringan dan meningkatkan skala produksi mereka.

 

“Kami berharap kegiatan pitching yang akan kami laksanakan nanti dapat menjadi wadah bagi pelaku ekonomi kreatif untuk mendapatkan dukungan dari investor. Kehadiran Bank Indonesia dalam workshop ini juga diharapkan dapat memberikan bantuan binaan kepada para pelaku usaha kreatif, sehingga mereka bisa terus berkembang dan berkontribusi dalam memajukan perekonomian daerah,” ujar Murlin.

Kategori :