"
Program ini tidak hanya menjadi implementasi dari slogan "Bantu Rakyat", tetapi juga memperkuat komitmen Helmi Hasan dan Mian dalam mendukung pendidikan inklusif. Pendidikan gratis selama masa kampanye mereka digadang-gadang sebagai solusi untuk meringankan beban ekonomi keluarga kurang mampu, terutama di wilayah pelosok Bengkulu.
Visi ini sejalan dengan kondisi sosial Bengkulu yang masih memiliki banyak anak putus sekolah akibat kendala biaya. Program ini diharapkan mampu menjawab tantangan tersebut sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan di provinsi ini.
Meski terlihat menjanjikan, tidak sedikit pihak yang mempertanyakan efektivitas program ini. Pengumpulan zakat dari sekolah sebagai sumber dana dianggap cukup inovatif, tetapi juga rawan tantangan dalam pelaksanaannya.
Salah satu tantangan utama adalah memastikan seluruh zakat terkumpul dan disalurkan dengan transparansi. (